Kapal Meledak, 75 Korban Dievakuasi ke RSUP Sanglah | Bali Tribune
Diposting : 23 July 2016 10:27
Valdi S Ginta - Bali Tribune
kebakaran
SIMULASI – Suasana simulasi penanganan tragedi kebakaran kapal laut. Tampak kedatangan korban dan ketika menjalani penanganan medis di RSUP Sanglah.

Denpasar, Bali Tribune

Tragedi kebakaran kapal laut terjadi di Pelabuhan Benoa Bali, Jumat (21/7). Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 08.00 Wita. Beberapa ambulans milik RSUP Sanglah dibantu ambulans milik BPBD Kota Denpasar, dan PMI Provinsi Bali bergegas ke tempat peristiwa dan membawa korban luka yang berjumlah 75 ke RSUP Sanglah.

Suara sirene ambulans yang mengevakuasi para korban terus meraung-raung saat memasuki area RSUP Sanglah. Satu persatu ambulans tersebut menurunkan korban yang mengalami luka bakar. Tampak, sejumlah petugas medis maupun petugas non medis RSUP Sanglah dengan sigap membawa para korban ke ruang area medic guna mendapat perawatan lebih lanjut.

Itulah sekilas simulasi yang dilaksanakan oleh RSUP Sanglah berkerjasama dengan BPBD Kota Denpasar dan PMI Provinsi Bali dalam rangka persiapan penanggulangan bencana masal. “Simulasi ini diadakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan petugas RSUP Sanglah menangani korban bencana masal (internal disaster),” kata Kepala Bidang Penunjang Medis dr Ken Wirasandhi, seusai kegiatan simulasi tersebut.

Para korban dalam simulasi yang digelar mulai pukul 09.00 Wita itu, diperankan perawat yang masih dalam proses masa didik. Para korban yang berjumlah 75 tersebut dibagi dalam 3 kriteria yakini kriteria ringang 50 orang, kriteria merah 10 orang, kriteria kuning 15 orang.

“Dalam simulasi ini terdapat 75 korban, namum dalam pelaksanaan korban nyarta hanya berjumlah 30 orang. Kami buat 75 orang karena biasanya jumlah segitu, kami kewalahan menangani,” ujar dr Ken.

Ambulance yang dikerahkan dalam simulasi sebanyak 8 unit yang terdiri dari 4 unit ambulans PMI, 2 unit ambulans RSUP Sanglah, dan 2 unit ambulans milik BPBD kota Denpasar. Dari pantaun wartawan Bali Tribune, meski simulasi dilaksanakan di IGD, namum pelanyanan umum berjalan seperti biasa. Pasien yang sedang dirawat maupun yang dari luar rumah sakit tetap ditangani, hanya saja dipindahkan ke bagian poliklinik.