Kapten A.A Anom Mudita Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 01 Juli 2024
Diposting : 20 November 2022 16:21
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / TABUR BUNGA - Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta melakukan tabur bunga di TMP Desa Penglipuran serangkaian peringatan gugurnya Kapten TNI A.A Anom Mudita

balitribune.co.id | BangliSebagai bentuk penghormatan terhadap jasa mendiang Kapten A A Gede Anom Mudita dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, sejatinya pemerintah kabuaten Bangli sejak tiga tahun lalu telah menguysulkan pahlawan asal Puri Kilian, Puri Agung Bangli sebagai pahlawan nasional. Hal tersebut diungkapkan Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta ditemui usai upacara memperingati hari gugurnya Kapten TNI AA Gede Anom Mudita ke-75, Minggu (20/11)

Kata bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini, gara-gara pandemi Covid-19,memang tidak ada kegiatan yang memang diarahkan dalam rangka proses bagaimana Pahlawan kita bisa di akui sebagai Pahlawan Nasional. “Ada beberapa tahapan yang sebagian besarnya sudah dilalui, mudah-mudahan lewat Dinas Sosial Kabupaten Bangli di tahun 2023 nanti melakukan kelengkapan-kelengkapan dokumen, kelengkapan persyaratan terutama yang berkaitan dengan kajian-kajian akademisi,” jelas Bupati yang juga Ketua DPC PDI-P Bangli ini.

Sebut Sedana Arta untuk bedah buku sudah kita lakukan dan mudah-mudah di tahun 2023 nanti saya dengan Dinas Sosial akan fokus bagaimana pahlawan TNI AA Gede Anom Mudita bisa menjadi Pahlawan Nasional. “Tentu ini akan mengangkat citra daerah kita bahwa disini juga adalah pusat-pusat pejuang dalam rangka kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Sedana Arta.

Sementara dalam sambutanya Bupati Sedana Arta mengatajkan peringatan gugurnya Kapten TNI AA Gede Anom Mudita dapat dijadikan cerminan atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan dan berkarya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera.

Kata Sedana Arta peringatan Gugurnya Kapten TNI AA Gede Anom Mudita selalu menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat kenyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan.

”Momentum ini diharapkan bisa membawa kita dan seluruh masyarakat Bangli untuk lebih meyakini lagi bahwa tidak mudah untuk menggapai sesuatu yang penting maka perlu usaha, kerja keras dan perlu team work dalam rangka bahu membahu untuk memikul beban yang berat untuk pembangunan-pembangunan sekarang ini,” kata Sedana Arta.