Karena Licin, Truk Hino Terjun Bebas ke Laut | Bali Tribune
Diposting : 16 September 2022 04:37
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / NYEMPLUNG- Sebuah truck nyemplung ke laut di dermaga LCM setelah tergelincir saat memasuki kapal.

balitribune.co.id | NegaraSebuah truk yang hendak memasuki kapal fery di dermaga LCM Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk  tergelincir karena licin dan akhirnya nyemplung ke laut, Kamis (15/9) pagi. Musibah ini terjadi saat truk tersebut akan menyeberang ke Pelabuhan  Penyeberangan Ketapang.

Berdasarkan informasi, musibah itu terjadi sekitar pukul 08.25 Wita. Truck yang nyemplung tersebut merupakan truck besar Hino warna hijau nomor polisi N 7941 UQ.

Musibah ini berawal setelah truck yang dikemudikan Edy Santoso (28) warga Jalan Hasanudun Gang Kaliasin RT 006/ RW 000, Desa Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng mendapat giliran masuk kapal di dermaga LCM Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.

Dari area parkir di dermaga LCM, truck bermuatan rongsokan dari Singaraja tersebut masuk ke kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888 dengan cara mundur. Namun karena posisi dermaga miring dan licin, sopir tidak dapat mengendalikan truk yang dikemudikannya (out control). Akibatnya laju truk meleset ke arah sasaran ramdoor/pintu kapal dan akhirnya nyemplung ke laut.

Sopir kemudian turun menyelamatkan diri ke dermaga. Karena air laut di perairan selat Bali saat itu semakin pasang, truck tersebut diikat menggunakan tali tambang.

Truck bermuatan empat ton barang rongsokan yang akan dikirim menuju Surabaya, Jawa Timur tersebut pun terendam lebih dari 12 jam. Sopir Truk Hino Edi Santoso mengatakan, truk yang dikemudikannya itu sebelum tercebur ke laut sudah dalam posisi siap masuk ke kapal KMP Tunu Pratama Jaya 3888. Karena tidak mengajak kernet, saat hendak memberikan tiket kapal, ia sudah meminta tolong kepada petugas untuk mengganjal truk terlebih dulu, namun tidak dihiraukan. Justru petugas tetap menyuruhnya mundur untuk memasuki kapal.

Sementara Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk evakuasi truk tersebut ditanggung pihak sopir. Namun, keputusan di pihak Jasa Raharja.

Sementara itu, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol I Gusti Putu Dharmanatha mengatakan hingga Kamis malam pukul 20.45 Wita masih dilakukan upaya untuk menarik dan mengangkat truck tersebut.