Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Kelompok Binaan KPW BI Prov Bali Panen Beruntun

panen
PANEN - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, saat panen bawang merah pada kelompok binaan KPw Bl Prov Bali yaitu Kelompok Sari Pertiwi bersama Kodim IX/Udayana, Pemerintah Kabupaten Bangli, Bulog, Badan Pusat Statistik dan Polres Bangli.

Denpasar, Bali Tribune

Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi Bali, pada Tahun 2016 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengembangkan 13 demplot dan klaster di hampir seluruh wilayah Bali, Komoditas padi dikembangkan di Kabupaten Gianyar dan Jembrana, sementara komoditas cabai merah di Kabupaten Karangasem dan untuk komoditas bawang merah dikembangkan di Kabupaten Bangli, Gianyar, dan Buleleng. Pengembangan demplot dan klaster ini sejalan dengan tugas Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi. Oleh karenanya komoditas yang dikembangkan adalah komoditas yang secara struktural menyumbang inflasi Bali, diantaranya beras, bawang merah, bawang putih, cabal, daging sapi dan telur ayam ras.

Melalui pemberian bantuan teknis, semua kelompok binaan diajarkan teknik budidaya dengan perlakuan organik salah satu tujuannya adalah untuk mengembalikan unsur hara tanah serta menjaga keseimbangan ekosistem, selain meningkatkan produktifitas, perlakuan organik tersebut dilakukan dengan menggunakan pupuk organic berbasis MA-11 (Microbacter A/fa/fa) yaitu dekomposer yang diklaim tercepat di dunia dimana hanya dibutuhkan waktu 1 malam untuk proses fermentasi. Di samping itu, kelompok juga diajarkan membuat biofarm, pestisida dan fungisida nabati berbasis MA-11 dengan bahan dasar tanaman di lingkungan seKitar, Selain mengurangi penggunaan pupuk kimia, hat inf juga mampu menurunkan biaya produksi hingga 70 persen. Pada Juni 2016 diprediksi hampir seluruh demplot dan klaster binaan KPw Bl Provinsi Bali aKan memasuki masa panen. Diawali pada tanggal 1 Juni 2016 lalu KPw Bl Provinsi Bali beserta Kodam IX/Udayana dan Pemkab Gianyar menggelar panen raya padi di Subak Getas, Kab. Gianyar.

Dari lima titik areal pengubinan didapatkan hasil rata-rata 7,5 ton/Ha, meningkat 45 persen dibanding panen sebelumnya yang hanya mencapai rata-rata 5,5 ton/Ha. Tidak hanya itu, panen padi di klaster padi KTTI Pulagan juga menuai hasil yang menggembirakan, hasil panen yang semula rata-rata hanya 5,5 ton/Ha pada tahap pertama meningkat menjadi rata-rata 7,8 ton/Ha dan tahap kedua menjadi 9,4 ton/Ha, meningkat sebesar 20 persen. Teknik budidaya baru System of Rice Intensification atau SRI yang dikombinasikan dengan jajar legowo 2:1 serta penggunaan pupuk organik berbasis Microalfafa MA-11 terbukti membawa perkembangan yang pesat Pada pertumbuhan padi dimana padi dengan varietas cigeulis pada umur 65 hari sudah berbulir dan umur 90 hari sudah siap panen. Sedangkan dengan metode konvensional, rata-rata baru panen dengan waktu 110 sampai 115 hari. Dari pengamatan terakhir, rata-rata padi memiliki tinggi 110 cm dan jumlah anakan mencapai rata-rata 25 dengan bulir sebanyak 217 tiap helainya. Selain pertumbuhan yang pesat, teknik budidaya dengan perlakuan organik ini juga mampu mengembalikan biota sawah yang selama ini hamper punah seperti belut sawah, kodok dan cacing tanah.

Selanjutnya pada tanggal 8 Juni 2016, di Kab. Bangli dilaksanakan panen bawang merah pada kelompok binaan KPw Bl Prov. Bali yaitu Kelompok Sari Pertiwi bersama Kodim IX/Udayana, Pemerintah Kabupaten Bangli, Bulog, Badan Pusat Statistik dan Polres Bangli. Berdasarkan hasil pengubinan bersama Dinas Pertanian Kab. Bangli pada tanggal 3-5 Juni 2016, di saat bukan musim tanam didapatkan hasil rata-rata sebesar 22,4 ton/Ha dengan hasil tertinggi mencapai 34,2 ton/Ha pada lahan yang benihnya direndam menggunakan MA-11. Jumlah umbi yang dihasilkan juga meningkat tajam, dari sebelumnya berkisar antara 8-12 umbi saat ini menjadi berkisar antara 12-18 umbi.

Sementara itu, sejak tanggal 2 Juni 2016 salah satu binaan KPw Bl Provinsi Bali di Kab. Buleleng juga tengah melaksanakan panen bawang merah, yaitu Subak Yangai, Desa Bungkulan. Subak Yangai yang terletak di pesisir pantai ini sangat rawan terkena hempasan air laut yang dapat merusak tanaman. Namun berkat pendampingan yang intensif serta teknologi pertanian baru yaitu MA-11, berdasarkan hasil pengubinan dengan Dinas Pertanian Kab. Buleleng, panen bawang merah di Subak Yangai diperoleh rata-rata sebesar 18,6 ton/Ha dengan rentang antara 16,5 - 21,5 ton/Ha. Berikutnya, demplot yang akan melaksanakan panen di bulan Juni 2016 adalah Subak Kembengan di Kab. Gianyar dengan komoditas bawang merah, Kelompok Merta Buana di Kab. Karangasem dengan komoditas cabai merah dan Subak Babakan Pendem di Kab. Jembrana dengan komoditas padi. “Bulan Juni ini kami akan melakukan roadshow panen di Provinsi Bali” jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Dewi Setyowati.

Pendampingan yang dilakukan oleh Bank Indonesia tidak sebatas pada budidaya berbasis MA-11, tetapi juga pada teknik pengamatan (analisa pertumbuhan dan penanggulangan hama), penghitungan panen dengan teknik pengubinan sesuai standar BPS, penghitungan harga pokok produksi (HPP). Diharapkan melalui program ini petani dapat termotivasi untuk terus menekuni bidang pertanian dengan mengubah pola tanam lama yang bersifat full-kimia untuk berangsur kembali ke pola tanam semi-organik dan selanjutnya diharapkan dapat menuju kepada sistem tanam padi yang full-organik. Para petani yang selama ini mengandalkan pupuk dan pestisida kimia kini telah memperoleh pengalaman baru budidaya padi semi-organik dan pemahaman mengenai dampak negatifnya. Kedepan, diharapkan keberhasilan-keberhasilan dalam demplot-demplot pertanian dapat diimplementasikan pada tataran area yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan yang pada akhirnya mampu mengendalikan inflasi yang bersumber dari kelompok volatile food.

wartawan
redaksi
Category

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Antisipasi Bahaya di Jalan Raya Sejak Usia Remaja

balitribune.co.id | Gianyar – Astra Motor Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Edukasi Safety Riding di SMAN 1 Gianyar. Sebanyak 70 siswa antusias mengikuti kegiatan yang dikemas dengan suasana fun learning bertema “Antisipasi Bahaya di Jalan Raya”pada jumat (24/10).

Baca Selengkapnya icon click

Makex Robotic Competition 2025 di Bali, 9 Negara Bersaing Menuju Juara Dunia

balitribune.co.id | Denpasar - Menuju Kejuaraan Dunia, (World Championship) yang akan dilaksanakan di China, Januari 2026 mendatang. Sembilan Negara yaitu, Indonesia, Mexico, India, Lebonan Korea Selatan, Thailand, Filipina , Malaysia dan UAE bertarung di event Makex Robotic Competition 2025 yang diadakan di  Hotel Aston Denpasar, Jumat (23/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cuaca Ekstrem Pengaruhi Hasil Panen Mentimun

balitribune.co.id | Tabanan - Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Bali beberapa waktu terakhir ini membuat sejumlah hasil panen petani kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, hasil panen mentimun tidak optimal karena pengaruh cuaca. Kualitas mentimun yang kurang bagus juga memengaruhi harga jual. 

Baca Selengkapnya icon click

Capaian Rencana Investasi Buleleng Jelang Akhir Tahun 2025 Tembus Rp 30,3 Triliun

balitribune.co.id | Singaraja - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Buleleng, mencatat realisasi investasi yang masuk ke daerah tersebut jelang akhir tahun 2025, telah mencapai Rp 30,3 triliun dari total target yang direncanakan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.