balitribune.co.id | Amlapura - Potensi kebakaran lahan di musim kemarau dan kekeringan saat ini masih tinggi terjadi di sejumlah daerah tandus di Kabupaten Karangasem, utamanya di wilayah Kecamatan Kubu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune, Rabu (21/8), kebakaran di Dinas Buana Kusuma, Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem, kebakaran lahan didesa ini menghanguskan sekitar satu hektar lahan akasia.
Petugas pemadam kebakaran juga haris berjibaku untuk melokalisir api agar tidak merembet ke areal pemukiman penduduk, mengingat lokasi kejadian kebakaran ini dekat dengan rumah warga. “Kami menerjunkan sebanyak empat armada untuk penanganan kebakaran lahan di desa ini, dan api sudah berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan,” ujar I Wayan Putu Darma Kartika, Kasi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, sejumlah kejadian kebakaran juga terjadi. Di Banjar Dinas Kayu Aye, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, lahan perkebunan Mete dan Mangga siap panen milik warga seluas 25 hektar, hangus terbakar. Petugas pemadam yang dikerahkan dengan empat armada mobil pemadam juga harus berjuang keras melokalisir api kebakaran yang merembet dengan cepat oleh tiupan angin kencang.
Sementara di Banjar Lebah di desa yang sama, kebakaran lahan juga menghanguskan kebun Mangga dan Lontar milik warga, dengan luas lahan yang terbakar mencapai hampir dua hektar lebih. Berdasarkan data dari Dinas Damkartan Karangasem, kebakaran lahan mulai terjadi dari Bulan Juni 2024 dengan 3 kali kejadian.
Kejadian kebakaran lahan kemudian meningkat di Bulan Juli dengan 10 kali kejadian sementara diBulan Agustus tercatat sebanyak 7 kali kejadian lahan. Sehingga dalam rentang 3 bulan terakhir ini telah terjadi sebanyak 20 kali kejadian kebakaran lahan.