Kembangkan Daya Tarik Wisata Baru, Pokdarwis Didorong Jeli Lihat Potensi Alam | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 3 April 2022 21:08
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / WISATA - Sidi Tapa Waterfall (STW) terletak di lingkungan Petapan Persidi kini terus dikembangkan sebagai data Tarik Wisata alam.
balitribune.co.id | NegaraOptimisme pulihnya sector periwisata semakin kuat. Setelah menjadi sector yang paling terdampak pandemi selama dua tahun terakhir, kini pariwisata mulai bergeliat. Termasuk juga kalangan pelaku pariwisata seperti Kelompok Sadar Wisata di Jembrana yang jeli melihat potensi wisat yang ada di Desa/Kelurahan.
 
Kelurahan Tegal Cangkring Kecamatan Mendoyo ternyata memiliki potensi wisata alam yakni air terjun. Sidi Tapa Waterfall (STW) terletak di lingkungan Petapan Persidi, berjarak sekitar 15 km dari Kota Negara sangat layak untuk dijadikan pilihan wisata bagi masyarakat yang menggemari wisata alam dan khususnya wisata religi. Obyek wisata yang mulai dikembangkan sejak bulan juni tahun 2021 tersebut, saat ini terus di tata dengan maksimal oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sidi Tapa sebagai pengelola obyek wisata STW ini. 
 
“Mengawalinya pengembangan STW ini, Kami swadaya juga ada bantuan dana dari donatur untuk pentaaan bangunan, serta bantuan pemerintah daerah yang direalisasikan dalam bentuk patung. Wisata STW memiliki konsep wisata alam yang dengan udara sejuk karena terletak dipinggiran sungai yang didukung keberadaan air terjun (waterfall). Untuk penataan objek STW ini, terus kami lakukan dengan maksimal sehingga nantinya betul-betul dapat menjadi salah satu pilihan destinasi wisata di Kabupaten Jembrana” ungkap ketua pokdarwis Ketut  Agus Tana Minggu ( 3/4/2022).
 
Agus Tana mengatakan cukup banyak wisatawan yang berkunjung, terutama saat akhir pekan (weekend), tidak hanya dari Jembrana saja, bahkan wisatawan luar Jembrana juga banyak yang berwisata di STW ini. “Keberadaan STW tidak hanya untuk sekedar menikmati wisata alam dengan objek air terjun saja, melainkan banyak yang hadir disini untuk berwisata religi “melukat” dan bertapa yang menjadi nilai utama keberadaan Sidi Tapa Waterfall (STW)" Jelanyanya. Kini Pokdarwis ini pun didorong untuk terus berinovasi mengembangkan potensi sector pariwisata yang dimiliki kelurahan setempat. 
 
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna berharap kawasan wisata Sidi Tapa Waterfall (STW) agar selalu dijaga keasrian dan kebersihan sehingga para wisatawan tidak segan untuk datang kembali mengunjungi destinasi wisata ini.
“Saya lihat Kawasan wisata Sidi Tapa Waterfall (STW) ini begitu indah dan asri, penataan dilakukan dengan baik. Saya ingin ini di jaga dan dirawat dengan baik. Apalagi banyak orang yang kesini tidak hanya untuk berwisata menikmati keindahan Sidi Tapa Waterfall, juga berwisata religi “melukat” dan bersemedi (bertapa), sehingga keasrian dan keheningan kawasan ini harus betul-betul dijaga dengan baik,” ujarnya.
 
Pihaknya mengapresiasi kepada Pokdarwis Sidi Tapa atas kejeliannya dalam melihat potensi alam dan selanjutnya mengembangkan potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Tegal Cangkring ini. “Ini tentu pontensi yang luar biasa, yang sudah dieksusi dengan baik. Kepada Pokdarwis sendiri agar meningkatkan koordinasi yang baik dengan perangkat Desa Adat maupun dinas, dan masyarakat tegal Cangkring untuk bersama-sama ikut berperan serta dalam mempromosikan STW ini agar semakin dikenal luas lagi,” ungkap Wabup Ipat yang juga berasal dari Kelurahan Tegal Cangkring ini.