Diposting : 21 August 2018 12:56
Redaksi - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Kesenian tradisi asal Kabupaten Kulon Progo DIY tampil di open stage Balai Budaya Gianyar serangkaian HUT ke-73 Kemerdekaan RI, Minggu (19/8) malam. Penampilan perwakilan Kulon Progo yang menjuarai Festival Teater Tingkat Nasional di TMII Jakarta 13 Juli 2018 lalu sangat menarik.
Dengan melibatkan 35 seniman dan didampingi langsung Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo Drs Untung Waluya, teater tradisi berjudul "Lurah Kidul" itu mengisahkan mitologi Kanjeng Ratu Kidul dengan latar belakang masyarakat pedesaan pesisir Kidul yang mempunyai kesenian tari Angguk.
Latar belakang dari cerita ini berawal dari pemilihan Lurah yang penuh intrik dan strategi. Dalam teater berdurasi 1'5 jam itu juga dikisahkan kepercayaan masyarakat adanya kekuasaan Kanjeng Ratu Kidul yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu dengan media Tari Angguk untuk memenangkan pemilihan lurah. "Tari Angguk merupakan tari unggulan dan ikon Kabupaten Kulon Progo,"' terang Kadis Kebudayaan Kulon Progo Untung Waluya, yang hanya ditemani satu orang pejabat Disbud Gianyar di kursi undangan.
Dikatakan, pihaknya bangga bisa tampil di Kabupaten Gianyar dan menghibur masyarakat setempat. Usai pertunjukan kesenian asal Kulon Progo dilanjutkan kesenian tuan rumah dari Sanggar Sanjiwani yang mementaskan kesenian dan lawak.