balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Kabupaten Badung Putu Parwata memanen padi di Subak Ayunan Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Jumat, (28/1). Panen padi tersebut merupakan hasil dari menggunakan pupuk green Parwata. Bahkan panen ini sudah dua kali dilakukan.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, panen kedua yang menggunakan pupuk green Parwata sudah dilihat langsung hasilnya bersama-sama dengan petani dan beberapa tokoh petani, baik dari akademisi maupun emperis pertanian. Secara nyata produksi padi petani dengan pupuk ini sangat luar biasa.
"Panen pertama itu sudah bisa menghasilkan yang biasanya 6 hingga 7 ton, ini bisa menghasilkan 10,3 ton itu yang dipanen pertama. Untuk panen kedua hari ini itu bisa naik menjadi 11 ton per hektare," ujar Parwata.
Dengan adanya peningkatan dari 6 ton ke 11 ton, Parwata menyebutkan, merupakan hasil yang sangat signifikan. Jika dihitung-hitung dengan tim pakar ini kurang lebih bisa sampai 13 juta bahkan ada kenaikan untuk hasilnya.
"Jadi cirinya adalah daun ujungnya hijau berarti ini sehat. Inilah yang menyebabkan bisa bertahan walaupun satu yang tidak menguntungkan adalah cuaca hujan, kedua hama, baik itu hama tikus maupun yang lainnya. Walaupun demikian tapi keluarnya bisa 11 ton hari ini," ungkap Sekretaris DPC PDIP Badung tersebut.
Politisi asal Dalung ini menjelaskan, untuk sektor pertanian ini akan menjadi sektor hulu dan sektor pariwisatanya menjadi sektor hilir. Sehingga pertanian dapat menunjang perekonomian di Badung.
"Kalau kemarin kan pariwisata nah sekarang ini kita balik. Dengan menaikkan produktivitas ini petani bisa naik penghasilannya sehingga menjadi prioritas pendapatan masyarakat Kabupaten Badung," jelasnya.
Sementara, Pekaseh Subak Ayunan Pesedahan Yeh Sungi I Made Artana mengatakan, seperti yang dijelaskan oleh Ketua DPRD Badung, dengan percontohan ini, dirinya pun merasa hasilnya bagus dan meningkat signifikan disamping memang faktor cuaca yang kurang mendukung. Seluruh proses pemupukan menggunakan Green Parwata. Pihaknya juga menegaskan apa yang dikatakan oleh Ketua DPRD Badung tersebut adalah kenyataan di lapangan dan pihaknya pun merasakan sekarang.
"Tiyang (saya) harapkan kedepannya, disamping keterpurukan pariwisata kita sekarang baik sektor pertanian, mudah mudahan dengan bantuan pupuk dari Bapak Ketua ini hasil para petani dan petani pun lebih bersemangat untuk menjadi petani," imbuhnya.