
balitribune.co.id | Bangli - Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika menegaskan komitmennya menjalankan intruksi presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran. "Yang namanya instruksi. Apapun itu ya kita jalankan," kata Suastika, Senin (17/2).
Menurut politisi PDIP ini intruksi Presiden tersebut, salah satu yang dilakukan efisiensi adalah anggaran perjalanan dinas. Selain itu, imbas kebijakan efisiensi telah menyebabkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini juga berkurang.,semisal untuk Dinas PUPR Perkim berkurang hingga 27 miliar. "Bangli sebenarnya sudah melakukan efisiensi dalam semua hal dibandingkan dengan kabupaten lain"ujar Ketut Suastika.
Bertalian kebijakan efisiensi yang mengancam kegiatan ke-PU-an, Suastika, menyarankan Pemkab Bangli menjalankan skala prioritas kegiatan. "PAD benar-benar harus digenjot saat ini," ujarnya. Terlebih mengacu UU No. 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Salah satu tujuannya untuk menguatkan local taxing power. Yakni kemampuan daerah memungut pajak dan retribusi daerah untuk kemandirian daerah. "Untuk itu, kita harus bareng-bareng menggenjot PAD," sebut Suastika
Karenanya, pemerintah daerah harus terus melakukan inovasi. "Bangli saat ini tidak cukup hanya berlari saja. Tapi mesti terbang tinggi," jelsnya.
Dengan kata lain, Bangli harus mengurangi ketergantungan dengan pemerintah pusat. "Harus itu. Saatnya Bangli harus bisa lebih mandiri," ungkap Suastika.