Kijang Dikuliti, Pelaku Disergap Satgas TNBB | Bali Tribune
Diposting : 1 October 2021 20:04
CHA - Bali Tribune
Bali Tribune / DISERGAP - Pelaku Kasiyanto yang diduga membunuh kijang yang merupakan satwa dilindungi disergap Satgas TNBB saat keluar dari kawasan hutan.
balitribune.co.id | SingarajaApa yang dilakukan salah satu warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak ini sangat tidak terpuji. Ia tega membantai kijang (Muntiacus muntja) salah satu satwa yang dilindungi di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Ironisnya, kijang tersebut dikuliti dan diambil dagingnya sebelum ia meninggalkan kawasan hutan TNBB. Petugas yang melihat ada gelagat mencurigkan, sempat melakukan pengintaian sebelum menyergap pelaku yang teridentifikasi bernama Kasyanto beserta barang bukti berupa kepala kijang, senapan dan sepeda motor.
 
Inforamasi yang dihimpun Bali Tribune menyebutkan, kecurigaan petugas dari TNBB berawal saat melakukan patroli dan melihat sebuah sepeda motor terparkir pada sebuah tempat di kawasan TNBB wilayah Prapat Agung, Sumberklampok. Setelah cukup lama disanggong, petugas yang tergabung dalam Satgas TNBB itu melihat seseorang mengendap keluar dari kawasan hutan. Setelah disergap, ditemukan sebuah karung berisi daging serta kepala kijang. Atas temuan itu, pelaku kemudian digiring ke Pos TNBB untuk kemudian diserahkan kepada aparat kepolisian.
Kepala Balai TNBB Agus Ngurah Krisna Kepakisan saat dikonfirmasi membenarkan kasus itu. Awalnya, Polisi Hutan TNBB melakukan patroli dipimpin Kepala Resort Wayan Wiriasa SPTN Wilayah II Buleleng. Biasanya, kata Agus Ngurah, kalau ada sepeda motor terparkir adalah warga yang sedang mancing. Namun saat itu, pemilik sepeda motor tidak ada ditempat sehingga petugas curiga.
 
“Benar saja setelah ditunggu tiba-tiba pelaku keluar dari hutan dengan membawa karung berisi daging serta kepala kijang,” terang Agus Ngurah, Jumat (1/10).
 
Selama ini, katanya, pengawasan terhadap warga yang masuk ke kawasan hutan cukup ketat. Sehingga setiap orang yang mencoba lalu lalang dikawasan hutan akan mudah terdeteksi. Pelaku kemungkinan masuk melalui jalur tikus dan saat masuk dipintu penjagaan dengan cara menyamar. Agus juga menyebut, tingkat pengawasan di kawasan TNBB cukup ketat. Semua petugas secara rutin patroli bergiliran hingga sore karena memang ada satwa yang dilindungi.
“Penjagaan dipintu masuk cukup ketat. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan dipenjagaan termasuk yang akan bersembahyang ke Segara Rupek. Kalau masyarakat lokal biasanya keluar masuk ingin mancing lepas pemeriksaan. Kecurigaan kita pelaku ini masuk sebelumnya melalui pintu tikus dan besar kemungkinan pada malam hari dan keluar lagi serta mencari pintu resmi untuk bisa masuk membawa sepeda motornya,” imbuhnya.
 
Sementara Kasatgas TNBB I Wayan Grudug Suanegara menambahkan, patroli berawal menuju arah pantai Prapat Agung. Saat menuju areal yang disebut Pangkal Buaya ditemukan sepeda motor mencurigakan. Kemudian dilakukan pengintaian dan penyergapan.
 
”Kita curiga dengan warga yang sering mencari sarang lebah, berburu dan mencari kayu bakar. Namun kenyataanya lain, kita temukan pelaku membunuh kijang dan kita sergap beserta barang bukti serta senapan berperedam. Pelaku sudah kita serahkan ke Polres untuk diproses lebih lanjut,” tandasnya.