KKI Bali Gelar Gashuku dan UKT di Karangasem | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 26 June 2018 00:34
Djoko Purnomo - Bali Tribune
GASHUKU - Gede Pasek Suardika (tengah) berpose bersama pengurus KKI Bali lainnya seusai memberikan penjelasan seputar dilaksanakan gashuku dan UKT.
BALI TRIBUNE - Pengprov Kushin Ryu M Karate Do Indonesia (KKI) Bali bakal menggelar gashuku (latihan bersama) dan ujian kenaikan tingkat (UKT) di Astika Dharma Ashram Karangasem, 30 Juni-1 Juli mendatang.
 
Ketua Harian Pengprov KKI Bali, Gede Pasek Suardika di Denpasar, Minggu (24/6) mengatakan, gashuku digelar untuk penyeragaman gerak karateka KKI. Selain itu, lanjut Pasek Suardika yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini, ajang ini juga untuk memantau para karatekanya yang berbakat dan memiliki potensi prestasi ke depannya.
 
Pria mantan wartawan yang akrab disapa GPS ini, mengatakan gashuku dan UKT bakal diikuti sedikitnya 600 karateka putra dan putri yang berada di 100 dojo di kabupaten dan kota seluruh Bali. Karateka yang terlibat itu untuk tingkat Kyu I dan II.
 
“Gashuku dan UKT itu tujuannya untuk penyeragaman teknik, sekaligus pemantauan karateka berbakat dan potensial yang selanjutnya ke depannya bakal dibina oleh para pelatih KKI Bali yang berkualitas. Termauk event itu untuk mengakrabkan serta agar kebersamaan selalu ditingkatkan baik antara karateka pelatih, pengurus KKI dan dojo-dojo seluruh Bali,” kata GPS.
 
Pemantauan karateka melalui gashuku dan UKT itu, kata GPS, juga demi prestasi yang cemerlang karate khususnya KKI Bali di masa depan di event nasional bahkan ke event internasional. Secara umum itu juga telah dibuktikan di event-event nasional dan internasional, dimana karateka KKI selalu terlibat di dalamnya.
 
“Pada PON XIX/2016 di Bandung, Jawa Barat, tim karate PON Bali yang diperkuat 15 Karateka, 8 karateka di dalamnya merupakan karateka KKI. Artinya kami memiliki wakil karateka paling banyak saat itu,” tambahnya.
 
Politikus Bali ini mengatakan, karateka KKI Bali pada hajatan PON tahun 2016 silam itu menyumbangkan 4 medali perunggu yakni di nomor kumite melalui Bantara Putra di kelas 60 kg, Putra Handayana di kelas -67 kg, AA. Aprila Pratama di kelas -75 kg serta di nomor kata beregu putri melalui Resa Wirasati dan Eka Purnama Yanti.
 
“Termasuk karateka kami Yoga Wiraputra kelas -60 kg, yang menyumbangkan emas bagi Bali pada Piala Mendagri yang dihelat Maret lalu di Palu, Sulawesi Tengah. Karena itulah kami akan selalu melakukan pembinaan berjenjang dengan muara prestasi, salah satunya melalui dasar gashuku dan UKT ini,” pungkasnya.