Semarapura, Bali Tribune
Hujang yang mengguyur Klungkung rupanya membawa musibah bagi warganya. Tidak tanggung-tanggung, akibat hujan yang turun deras ini menyebabkan sekitar 5 pohon tumbang. Pohon tumbang yang terjadi di Desa selat tepatnya di utara SDN 1 Selat, menimpa rumah warga bernama Ni Made Astrini, Minggu malam (17/7) sekitar pukul 20.00 Wita.
Ditemui, Senin (18/7), Astrini menyayangkan musibah yang terjadi akibat robohnya tiang listrik milik PLN yang kemudian menarik kabel beserta pohon santen yang ada di depan rumah dan sekaligus tanpa ampun menimpa rumahnya. “Dengan kejadian ini saya minta ganti rugi kepada PLN Canag Klungkung atas kelalaiannya,” ujarnya.
Pohon tumbang juga terjadi di jalan Antosari Besang, Senin (18/7), saat hujan deras usai, pohon Singapur roboh. Berikutnya di Desa Dawan Klod ada pohon sabo tumbang. Pohon Tanjung tumbang di jalan Matahari, dan pohon Teep besar yang tumbang juga terjadi di jalan Sebali hingga menutup jalan.
Di Banjar Bucu Desa Paksebali musibah tanah longsor menimpa rumah Wayan Sukarta (38t h) PNS Satpol PP yang kesehariannya bertugas menjaga RJ Bupati Klungkung. Ditemui dirumahnya di Paksebali Wayan Sukarta menuturkan, Senin (18/7), sekitar jam 8.30 Wita, saat hujan lebat mengguyur, tiba-tiba tembok penyengker rumahnya yang ada di belakang sebelah utara dengan diameter tinggi 3 panjang 6 meter, roboh menimpa kamar rumahnya. Beruntung kamar paling utara tidak ditempati, hanya dipakai gudang dan beruntung tidak terjadi korban jiwa karena anaknya yang kecil nonton TV di kamar agak di tengah luput dari bencana. ”Musibah longsor ini sudah diwaspadai karena pengalamannya sebelumnya dulu pernah sanggah keluarga ditimpa longsor tembok milik rumah tetangga ditimurnya,”ujarnya sedih.
Belum tertangani semua musibah pohon tumbang ini, secara mendadak, Senin kemarin sekitar jam 12.05 Wita, terjadi musibah kebakaran akibat tabung gas elpiji meloon meledak. Kebakaran yang hampir meludeskan dapur milik Gusti Lanang Adnyana alamat Selat ini dapat segera dipadamkan dengan upaya Dinas Damkar Klungkung yang mendatangankan dua unit mobil Damkar.
Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Klungkung Made Mula Astra menyebutkan, dari musibah yang terjadi yang paling parah terjadi di Selat karena pohon tumbang menimpa rumah warga. “Kita BPPD Klungkung siapkan 5 personil diposko mengantisipasi bencana. Kita turunkan TRC 34 personel untuk siaga kelapangan,” ujarnya.
Musibah longsor dan pohon tumbang yang terjadi di Klungkung mendapat atensi dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Dirinya sempat menemui dan memberikan bantuan kepada dua korban bencana yang terjadi sebelumnya. Saat turun Bupati Suwirta didampingi Kepala BPBD Kabupaten Klungkung Putu Widiada, Sekretaris Dinas Sosial dan ketenagakerjaan I Putu Suarta, serta Camat dan Prebekel setempat menyerahkan bantuan Logistik berupa Alat dapur, terpal, dll, Minggu, (17/7). Bantuan diserahkan kepada I Wayan Sudiarta (25) dusun Kanginan Paksebali yang rumahnya tertimpa pohon Aren, pria yang kesehariannya bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan Paksabali, dan I Ketut Miriasa Dusun Tulang Nyuh yang keseharian bekerja sebagai pegawai BPD di Desa Tegak Klungkung yang dapurnya dan warung tertimpa jenis pohon yang sama.
Mendapatkan perhatian orang nomor saru di Klungkung ini kedua korban mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya Atas Perhatian Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam hal ini Bupati Suwirta dan jajarannya yang berupaya memberi bantuan dan melihat langsung turun ke Lokasi rumah korban yang tertimpa pohon aren.