balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung melaksanakan rapat kerja dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Senin (1/ 4) di ruang Madya Gosana DPRD Badung. Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi II, I Gusti Lanang Umbara didampingi I Gusti Anom Gumanti, Wayan Luwir Wiana dan I Made Wijaya.
Hadir Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Badung, I Made Widiana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra dan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Badung.
Ketua Komisi II DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara mengatakan, rapat kerja ini membahas program-program yang sudah terlaksana tahun 2023 dan rencana program di tahun 2024 dari masing-masing dinas. “Bagaimana serapan anggaran, mengapa bisa terjadi silfa itu yang kita bahas. Tetapi semua dinas rata-rata programnya sudah diatas 80 persen berjalan di tahun 2023. Kalaupun ada yang tidak terserap, itu karena efisiensi internal. Contoh ada pegawai yang sudah pensiun sehingga gajinya tidak dibayarkan lagi nah itulah menjadi silfa dan dikembalikan ke kas daerah,” ujarnya usai rapat.
Namun pihaknya mengingatkan seluruh dinas terkait, agar tidak boleh ada lagi silfa-silfa dan anggaran tidak terserap yang merugikan masyarakat Badung. Sebab, anggaran yang tidak terserap tersebut sejak awal sudah dirancang untuk kepentingan dan kesejateraan masyarakat. “Kami juga menegaskan bagaimana di Pemerintahan Kabupaten Badung ini kita harus mampu maksimal membuat jembatan-jembatan emas untuk mensejahterakan masyarakat,” terangnya.
Politisi PDI Perjuangan Badung asal Desa Pelaga, Petang itu juga mengajak para pimpinan OPD terkait beserta jajaran untuk lebih sering berdikusi untuk kematangan program-program kesejateraan masyarakat. “Ayo sering-sering diskusi dengan komisi II agar segala permasalahan di dinas bisa kita selesaikan bersama. Dan program-program kesejahteraan masyarakat bisa terealisasi semua,” katanya.