Konjen India Gelar Yoga Massal di Renon | Bali Tribune
Diposting : 14 June 2017 20:21
Djoko Moeljono - Bali Tribune
India
Konsul Jenderal India di Bali, RO Sunil Babu (kedua dari kanan), Senin (12/6) menjelaskan seputar pelaksanaan Hari Yoga Internasional 2017 di Lapangan Renon, Denpasar, Minggu (18/6) mendatang.

BALI TRIBUNE - Untuk ketiga kalinya, memperingati Hari Yoga Internasional (International Day of Yoga/IDY) 2017, Konsulat Jenderal India di Bali dan Pusat Kebudayaan India (ICC) Bali akan menggelar sesi yoga massal di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (18/6). Selain akan dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan beberapa pejabat, acara tahunan ini juga melibatkan ribuan peserta dan sejumlah tokoh lintas agama.

Konsul Jenderal India di Bali, RO Sunil Babu, menjelaskan, setiap tahun IDY dirayakan pada 21 Juni, namun tahun ini Konjen India di Bali akan merayakannya pada Minggu (18/6), pukul 06.00 Wita di Lapangan Renon, Denpasar. Konjen India mengundang seluruh masyarakat dan siapa saja untuk ikut merayakan, menyemarakkan, sekaligus memasyarakatkan seni dan manfaat gerakan-gerakan yoga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

“Yoga adalah hadiah yang tak ternilai dari tradisi kuno India. Tradisi ini berumur 5.000 tahun.Yoga menciptakan kesatuan pikiran dan tubuh; pikiran dan tindakan; menahan diri dan pemenuhan harmoni antara manusia dan alam, pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Sunil Babu, mengutip pernyataan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, saat konferensi pers di Kantor Konjen India di Renon, Denpasar, Senin (12/6).

Menurutnya, yoga bukan hanya sekedar olahraga, tetapi upaya penemuan rasa kesatuan dengan diri sendiri, juga dunia dan alam. “Dengan mengubah gaya hidup kita dan menciptakan kesadaran, yoga dapat membantu kita menghadapi perubahan iklim. Mari kita bekerja menuju penetapan Hari Yoga Internasional,” jelas Sunil Babu, didampingi Neeta Shamdasani Malhotra (Founder & President Baliness & India Friendship Association/BIFA).

Pihaknya berharap jumlah partisipasi tahun ini lebih besar dari tahun lalu, untuk membuat acara ini menjadi lebih besar dan keberhasilan membawa kesadaran yoga menjadi jalan baik untuk kekuatan fisik maupun kekuatan emosional bagi masyarakat Bali.

Gebyar dan gaung yoga yang kian mendunia ini, berawal dari keberanian PM India Narendra Modi, pada 27 September 2014, yang mengangkat manfaat yoga dan mengusulkan penetapan IDY dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Tiga bulan kemudian, tepatnya 11 Desember 2014, sedikitnya 193 anggota Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang diajukan oleh India, dengan catatan 175 negara pendukung, untuk menetapkan 21 Juni sebagai IDY.

Majelis Umum PBB mengakui bahwa yoga memberikan pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan serta menekankan perlunya sosialisasi yang lebih luas tentang manfaat berlatih yoga untuk kesehatan populasi dunia. Dengan demikian, sejak 21 Juni 2015, dunia merayakan IDY, dan pada saat itu di India berkumpul sekitar 36.000 orang dari 84 negara yang mempertunjukkan yogasanas di Raj Path, New Delhi.

Penyelenggaraan acara tersebut langsung menyabet dua rekor “Guinness Book of World Records” yaitu kelas yoga terbesar (35.985 orang) dan jumlah negara terbanyak yang berpartisipasi dalam satu kesempatan (84 negara).