Denpasar | Bali Tribune.co.id – Rayakan Hari Perempuan Internasional 2019, Konsulat-Jenderal Australia merayakannya bersama komunitas lokal dan Australia di Bali, Sanur, Denpasar, Jumat (15/3). Kegiatan tersebut menunjukkan dukungan Konsulat-Jenderal Australia dalam mempromosikan keberhasilan sosial, ekonomi, budaya dan politik perempuan, khususnya di Bali dan Nusa Tenggara Barat.
Tahun ini, PBB Perempuan di Australia telah mengidentifikasi tema 'Lebih Kuat Bersama' yang mengakui peran penting perempuan dan laki-laki dalam memajukan kesetaraan gender untuk menciptakan dunia. Di mana pun perempuan dan anak perempuan memiliki hak dan peluang yang sema.
Acara ini dibuka dengan lagu dibawakan oleh kelompok paduan suara yang terdiri dari 24 siswi Bali WISE dari program pendidikan perempuan ROLE Foundation, dilanjutkan dengan sambutan oleh Konsul-Jenderal Australia di Bali, Dr Helena Studdert.
"Hari Perempuan Internasional adalah kesempatan untuk memotivasi teman-teman, keluarga kolega dan masyarakat kita untuk berpikir, bertindak, dan menjadi inklusif gender," katanya.
Studdert juga menyampaikan bahwa Pemerintah Australia berkomitmen pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai priortas utama untuk bantuan pembangunan dan kebijakan luar negeri. "Advokasi gender Australia berfokus pada peningkatan suara perempuan dalam pengambilan keputusan, mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan," jelasnya.
Sejalan dengan tema tersebut, acara ini menghadirkan pembicara utama, Ni Komang Sariadi, Direktur Yayasan Sari Hati dan pendiri Pusat Kegiatan Perempuan (PKP) di Ubud. Pada kesempatan itu Sariadi berbagi pengalaman kerja dan visinya untuk memberdayakan perempuan dan membawa kesetaraan gender kepada perempuan dan anak perempuan Bali. yue