balitribune.co.id | Gianyar - Lingkungan penyalahgunaan narkkotika seakan sudah menjadi kehidupan bagi YL (28). Karena pria bertatto kelahiran Maluku yang tinggal di Kuta, Badung tercatat sudah empat kali berurusan dengan aparat hukum. Kali ini, kurir narkotika tersebut tertangkap saat mengambil sabu-sabu pesanan.
Dari keterangan pressnya di Objek Wisata Kissidan, Desa Sidan, Gianyar, Kepala BNNK Gianyar AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana menyebutka jika pelaku YL adalah salah satu perusak ketahanan keluarga. Karena itu pula pihaknya sengaja menggelar press realis dido desa-desa dengan harapan seluruh stockholder saling berangkulan memerangi narkotika. "Dari kurir inilah, penyalahgunaan narkotikan bisa masuk ke desa-desa, dan berakhir di lingkungan keluarga," ungkapnya.
Tersangka YL adalah risidivis yang merusak katahanan keluarga. Terlebih sudah berulangkali berurusan dengan hukum dan sudah menjalani pidana, namun tidak jera juga. YL yang keseharian sebagai Sopir memang terungkap sebagai kurir Narkotika. Sekali antar menerima ongkos rata-rata 200 ribu rupiah per paket. Namun, tersangka jug kerap membagi-bagi paket agar peredaran dapat dengan mudah menjangkau kalangan terbawah termasuk kalangan anak muda. “Saat penangkapan kita amankan barang bukti Narkotika dengan berat netto 5,25 gram. Paket ini tentunya akan dipecah-pecah lagi," terang AKBP Agung Alit Adnyana.
Pengungkapan ini, berawal keterangan dari masyarakat bahwa di sebuah lahan kosong di tak jauh dari Balai Banjar Tegeha, Batubulan, Sukawati, dicurigai menjadi tempat transaksi narkotika. Setelah dilakukan penyidikan petugas BNNK Gianyar, didapati tersangka dengan gerak gerik mencurigakan di TKP. Hingga akhirnya disangggonh setelah tersangka mengambil paket tersebut. Setelah diinterogasi, Tersangka merupakan kurir jaringan Lombok. "Kalau jaringan dari luar daerah ini bakal cenderung merekrut orang lokal untuk memperlancar peredaran narkotikanya. Nah inilah yang patut kita waspadai bersama," wantinya.
Perbekel Sidan, I Made Sukra Suyasa yang mendampingi gelar rilis, menyampaikan apresiasinya kepada BNNK Gianyar. Sebagai Desa Wisata sekaligus Desa Bersinar ( Bersih Narkotika), kegiatan ni tentunya akan berdampak positif. Bagaimana pun juga daerah wisata kerap direcoki kasus penyalahgunaan narkotika. "Ini akan tentunya menjadi tantangan kami ke depan untuk merangkul komponen desa untuk.memerangi narkotika ini," terangnya.