Lama Tak Beroperasi, Kadiskes Sebut 2 RS Baru di Badung Masih Proses Akreditasi | Bali Tribune
Diposting : 28 October 2024 19:26
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / saat peresmian RSUD Suwiti di Plaga

balitribune.co.id | MangupuraDua rumah sakit (RS) baru di Badung utara hingga kini belum beroperasi. Pascalaunching tahun lalu, kedua rumah sakit itu, yakni RSUD Suwiti di Plaga dan RSUD Giri Asing di Abiansemal masih kosong. Pemkab Badung berdalih kedua RS ini belum bisa beroperasi lantaran masih persiapan.

Berdasarkan data yang dihimpun, anggaran pembangunan kedua rumah sakit ini cukup besar. Yakni, belanja modal bangunan kesehatan-DED RSUD Suwiti sebesar Rp 33 miliar lebih  dan untuk belanja modal bangunan kesehatan  RSUD Giri Asih sebesar Rp 5,7 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Badung dr Padma Puspita yang dikonfirmasi, Senin (28/10), menyatakan bahwa butuh proses panjang untuk memulai sebuah rumah sakit bisa beroperasi. “Dua rumah sakit ini masih dalam proses,” ujarnya.

Pihaknya membantah kedua rumah sakit ini belum beroperasi semata-mata karena terkendala anggaran. Menurut dia banyak hal yang harus dipersiapkan agar rumah sakit ini bisa memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Bukanlah kendala (anggaran), tapi karena proses untuk mengoperasionalkan sebuah rumah sakit butuh proses panjang,” kata dr. Padma.

Saat ini, lanjut dia, Pemkab Badung sudah pembukaan CPNS untuk mengisi SDM di rumah sakit tersebut. “Artinya ini tidak ada masalah, saat ini bahkan ada perluasan lagi untuk Rumah sakit Suwiti,” katanya.

Pun begitu, dr. Padma tak menampik masih butuh waktu agar kedua rumah sakit bisa beroperasi maksimal. “Kita masih butuh akreditasi, pembangunan rumah sakit bukan seperti membangun sebuah perkantoran. Sudah selesai di bangun langsung digunakan, tidak seperti itu. Rumah sakit ini adalah penggunaan untuk BPJS, jadi ada proses akreditasi dulu, ada pendaftaraan di Kementerian Kesehatan  serta ada kelengkapan lainnya. SDM-nya juga masih kita perekrutan,” terangnya.

Ia tetap optimis tahun 2025 RSUD Suwiti dan RSUD Giri Asih akan beroperasi. “Mudah-mudahan tahun 2025 sudah bisa beroperasi meski akreditasinya belum utama. kita lakukan pelayanan minim dulu,” pungkasnya.