Langka, Harga Gas LPG 3 Kg di Badung Melambung | Bali Tribune
Diposting : 6 June 2023 18:56
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / ILUSTRASI (ist)
balitribune.co.id | MangupuraHarga gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) isian 3 Kg di Kabupaten Badung melambung tinggi. Mahalnya harga gas melon ini karena keberadaannya cukup langka. 
 
Harga ecerannya pun tak masuk diakal, yakni mencapai Rp 23.000/ tabung hingga 25.000/ tabung. Bahkan di beberapa kios menembus harga Rp 30.000/tabung. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk gas melon ini hanya Rp 18.000/tabung.
 
Terkait langka dan mahalnya gas melon ini, Kabag Perekonomian Kabupaten Badung, AA Sagung Rosyawati tak menyangkal.
Pihaknya mengaku  terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak Pertamina. "Iya.. gas LPG 3kg langka," ujarnya, Selasa (6/6).
 
Menurutnya, kelangkaan ini akibat keterlambatan suplai dari Pertamina. "Saat ini sudah diskemakan untuk suplai baru. Kami juga terus melakukan pemantauan dan dikoordinasikan dengan Pertamina," kata Rosyawati.
 
Kelangkaan gas 3 Kg di Badung terjadi sejak 1 Juni. Daerah yang paling krisis gas melon adalah Badung Selatan.
 
"Info dari Hiswana Migas perihal sejak Kamis tidak adanya suplai dari Pertamina karena bertepatan dengan hari libur bersama di hari Jumat," jelasnya sembari menyebut selain itu persiapan Umat Hindu menyambut Tumpek Landep dan Purnama kebutuhan masyarakat akan LPG 3 kg meningkat. 
 
Setelah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk menormalisasi kelangkaan LPG 3kg, akan dilakukan penambahan  alokasi mulai Selasa (6/6). Sejumlah upaya juga telah dilakukan, baik melakukan supervisi dan sidak lapangan ke daerah terlapor. Selain itu juga ekstra dropping dan prioritas pengiriman LPG harian untuk daerah terlapor.
 
"Dari data yang saya dapat, Pertamina juga melakukan ekstra dropping sekitar 50 persen pengiriman harian, yakni Selasa (6/6) sebanayak 114.800 tabung dan Kamis (8/6) sebesar 123.760 tabung. Selain itu juga pemberian sangsi bagi pangkalan yang melakukan pelanggaran ketentuan penyaluran LPG," katanya.
 
Pihaknya berharap dengan upaya Pertamina ini ketersediaan gas LPG sesegera mungkin kembali normal. "Mudah mudahan beberapa hari ke depan sudah mulai normal," tukasnya.