
balitribune.co.id | Kuta - Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada periode Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 tercatat mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 lalu. Meski demikian, Bandara I Gusti Ngurah Rai di bawah manajemen InJourney telah berupaya membantu menurunkan harga tiket pesawat guna mendukung mobilitas masyarakat selama masa angkutan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Data pergerakan penumpang yang dihimpun pada masa operasional Posko Terpadu Lebaran 2025 di bandara setempat diketahui pelayanan penumpang tertinggi saat arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025 sebanyak 73.550 penumpang, dan saat arus balik terjadi pada 6 April 2025 sebanyak 80.337 penumpang.
Selama masa periode Posko Terpadu Angkutan Lebaran yang berlangsung dari 21 Maret hingga 8 April 2025, Bandara Ngurah Rai telah melayani total penumpang baik domestik dan internasional sebanyak 1.184.742 penumpang. Jumlah tersebut tercatat turun sebesar 3,1% dibandingkan periode tahun 2024 yang sebanyak 1.223.011 penumpang. Adapun jumlah penumpang domestik pada periode tahun ini sebesar 479.708 penumpang. Sedangkan penumpang internasional tercatat 705.034 penumpang.
Sementara, jumlah pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai tercatat sebanyak 7.050 pergerakan atau turun 4,7 persen dari periode yang sama tahun 2024 sebanyak 7.396 pergerakan. Adapun top rute pada periode Lebaran 2025 yakni CGK (Cengkareng, Jakarta) 1.369 pergerakan pesawat, SIN (Singapura) 681 pergerakan pesawat, KUL (Kuala Lumpur) 503 pergerakan pesawat, SUB (Surabaya) 449 pergerakan pesawat, PER (Perth) 344 pergerakan pesawat.
Corporate Secretary Group Head of InJourney, Yudhistira Setiawan menyatakan dalam membantu menurunkan tiket pesawat selama periode Lebaran telah memberikan diskon atau potongan tarif kebandarudaraan, yakni sebesar 50 persen untuk Passanger Service Tax atau PJP2U dan juga PJP4U terkait Landing dan Parking Fee untuk pesawat. "Diskon ini memberikan sumbangsih dalam pemotongan harga tiket pesawat. Jadi ini merupakan komitmen dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan di bandar udara yang dikelola InJourney dibawah koordinasi atau manajemen InJourney Airport," jelasnya di Badung beberapa waktu lalu.
Rata-rata pelayanan penumpang selama 19 hari masa pelayanan Posko Terpadu Lebaran 2025 mencapai 62 ribu penumpang per hari. Sedangkan realisasi penerbangan tambahan pada periode tersebut sebanyak 262 penerbangan tambahan. Diantaranya CGK (Cengkareng, Jakarta) 115 penerbangan tambahan, SUB (Surabaya) 95, LOP (Lombok) 16, TMC (Tambolaka) 14, PNK (Pontianak) 6, MDC (Manado) 2, SRG (Semarang) 6, HLP (Halim, Jakarta) 2, UPG (Makassar) 1, SOQ (Sorong) 2, BDJ (Banjarmasin) 1, KOE (Kupang) 2 penerbangan tambahan.