Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Lembah Taksu Kembali Telan Korban, 3 Warga Tewas Tertimbun Longsor

Bali Tribune / EVAKUASI - Nampak proses pencarian dan evakuasi korban tertimbun longsor di Lembah Taksu, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Lembah Taksu kembali memakan korban jiwa, lima orang warga tertimpa tebing yang longsor di alur Sungai Taksu, Banjar Dinas Kemoning, Desa Buanagiri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, pada Senin (11/9) siang. Dari lima orang korban tertimpa material longsoran tersebut dua orang korban berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan. Sementara tiga orang korban lainnya meninggal dunia akibat terkubur material longsoran.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Tribune di lokasi kejadian, sebelumnya pada  sekitar pukul 09.00 Wita empat orang korban berangkat ke lokasi kejadian yakni ke lembah Taksu tepatnya ke salah satu tebing di alur sungai Tukad Taksu, untuk melakukaan akktifitas  penggalian mencari batu tabas dengan cara membuat goa di bagian tengah tebing tersebut.

Setelah hampir dua jam bekerja melakukan penggalian goa untuk mencari Batu Tabas, keponakan salah satu korban yakni I Kadek Suardika tiba di lokasi kejadian untuk memberitau keempat korban yang tengah bekerja memburu batu tabas di tebung tersebut, agar beristirahat untuk makan siang.

“Nah sebelum kejadian itu saya datang ke lokasi untuk memberitahu paman dan warga lainnya yang tengah bekerja di tebing tersebut. Karena sudah jam makan siang agar mereka istirahat makan siang dulu,” ungkap Kadek Suardika kepada Bali Tribune.

Untuk memberitahu keempat korban tersebut, Kadek Suardika baru saja akan naik ke tebing, namun tiba-tiba tebing tersebut longsor. Diapun segera melompat menghindari material longsoran. Sementara satu korban lainnya yakni I Kadek Berata terjungkap dan berhasil selamat.

Melihat kejadian tersebut, Kadek Berata dan Kadek Suardika yang selamat dari maut, segera berusaha menggali material longsoran untuk menolong tiga orang korban yang tertimbun material longsoran.

Sementara warga lainnya yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi BPBD Karangasem, Polsek Bebandem, dan Pos SAR Karangasem untuk meminta bantuan. Dalam hitungan menit, petugas dari BPBD, Basarnas, Polsek Bebandem dan sejumlah anggota TNI tiba di lokasi kejadian untuk menolong para korban. Satu orang korban terkubur yakni atas nama I Ketut Sueca (40) ditemukan. Dimana saat ditemukan korban Ketut Sueca masih dalam kondisi bernafas dan langsung dilarikan ke UGD RSUD Karangasem untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang beberapa saat kemudian korban meninggal dunia.

Sementara untuak mencari dia korban lainnya yang masih terkubur, tim SAR gabungan mengerahkan satu unit alat berat untuk menggali timbunan material. Setelah pencarian yang memakan waktu hampir dua jam, dua korban lainnya secara berturut-turut berhasil ditemukan dan dievakuasi dari lokasi longsor.

“Kami bersama Tim SAR gabungan berusaha untuk mencari dan mengevakuasi korban yang masih tertimbun longsor. Dan saat ini semua korban sudah berhasil ditemukan. Total ada sebanyak tiga orang korban yang meninggal dunia akibat kejadian ini,” tegas Kabag Ops. Polres Karangasem, Kompol I Nengah Subangsawan, kepada awak media di lokasi jekadian.

Pascakejadian tersebut, pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak melakukan penambangan secara ilegal karena dapat beresiko bagi keselamatan.

"Informasi itu kami terima dari BPBD Karangasem sekitar pukul 12.05 Wita, melaporkan bahwa akibat longsor masih ada 2 orang belum ditemukan, sementara itu warga setempat telah mengevakuasi 1 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat," jelas I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali). Seorang korban yang selamat atas nama I Kadek Berata (34) dan meninggal atas nama I Ketut Sueca (40), selanjutnya jenasahnya langsung dibawa menuju RSUD Karangasem.

Segera setelah menerima laporan, diberangkatkan 5 personil Pos SAR Karangasem menuju lokasi. Setibanya di lokasi, mereka berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya. "Melakukan pencarian dengan dibantu alat berat atas koordinasi dari bapak Kepala Desa langsung," terang koordinator lapangan Pos SAR Karangasem, Putu Agus Andika Bhayangkara

Pukul 13.15 Wita tim SAR gabungan menemukan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia atas nama I Kadek Berata (44). Berselang 15 menit kemudian, korban terkahir ditemukan juga dalam kondisi tak bernyawa atas nama I Kadek Pasek (37). "Evakuasi korban diinfokan dari Pak Kades langsung dievakuasi ke rumah duka masing-masing yaitu Dusun Kemuning," tutupnya.

wartawan
AGS
Category

Terlibat Hutang, Kandel Mundur dari Anggota DPRD Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah lama tersangkut masalah hutang hingga jarang ngantor, Anggota DPRD Gianyar  I Nyoman Kandel pilih mengundurkan diri. Tidak hanya itu, Kandel juga mundur sebagai Ketua PAC PDIP Gianyar. Surat pengunduran diri ini sudah disampaikan ke DPC PDIP Gianyar pun kini sudah diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Pelajar Korban Persekusi, Ditelanjangi dan Dipaksa Onani

balitribune.co.id | Denpasar - Direktorat Reskrimum Polda Bali menetapkan tujuh orang tersangka kasus kekerasan seksual atau persekusi terhadap tiga pelajar berinisial AMS (15), KMG (17) dan ERM (17) di depan rumah kontrakan, Jalan Diponegoro Gang Merta Yoga Denpasar, Selasa (18/3) sekitar pukul 01.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akan Dibentuk Tim Gabungan, Respon Konkret Pemprov Bali Menuju Pariwisata Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - Saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5) di Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata. Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang.

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Badung Dorong Pemberian Insentif untuk Pecalang

balitribune.co.id | Mangupura - Kalangan DPRD Badung mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap pecalang. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif kepada para pecalang. Pasalnya, pecalang sebagai pengamanan wilayah Desa Adat di Bali dengan konsep "ngayah" memiliki peranan yang sangat penting. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Badung  I Made Ponda Wirawan, Rabu (7/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.