BALI TRIBUNE - Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Suiasa, SH secara resmi membuka Pekan Olahraga dan Seni Desa (Porsenides) Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal akhir pekan lalu. Bertempat di Lapangan Umum I Gusti Ngurah Rai Sibangkaja desa setempat, pembukaan itu ditandai dengan pelepasan balon oleh Wabup. Acara tersebut dihadiri anggota DPRD Badung Oka Widianta, Camat Abiansemal beserta Tripika Kecamatan, Perbekel dan Bendesa Adat Sibangkaja, Bendesa Adat Lambing Sibangkaja, tokoh serta masyarakat Desa Sibangkaja.
Dalam sambutannya Wabup Suiasa menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi kegiatan Porsenides yang diselenggarakan Pemerintah Desa Sibangkaja. Menurutnya, Porsenides ini merupakan implementasi dari program yang dicanangkan Pemkab Badung yakni, “Asta Marga Utama Desa”.
Lanjut dikatakan Wabup Suiasa, dalam program ini ada delapan pokok program kegiatan yang wajib dilaksanakan pemerintah desa bersama masyarakatnya salah satunya pembangunan seni budaya dan pemberdayaan generasi muda melalui Porsenides ini.
“Kami harapkan semua desa di Badung bisa melaksanakan Porsenides seperti Desa Sibangkaja ini. Kami pemerintah akan siap dan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk mensuport kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara Perbekel Sibangkaja Ni Nyoman Rai Sudani dalam laporannya mengatakan, penyelenggaraan Porsenides ini terinspirasi dari potensi yang ada di Sibangkaja. Sebetulnya di Desa Sibangkaja banyak menyimpan pontensi baik dibidang seni maupun olahraga.
“Mulai tahun ini dirintis dengan melibatkan seluruh masyarakat Sibangkaja,” ucap Perbekel Rai Sudani sembari menyebutkan masyarakat dimaksud berasal dari 7 banjar yang ada di desa itu.
Ditambahkannya, tujuan Porsenides ini adalah, mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga sekaligus menumbuhkembangkan seni budaya yang ada di desa itu.
Adapun cabang-cabang yang dipertandingkan meliputi cabang sepakbola, bulutangkis,bola voly putra/putri, tenis meja beregu dan perorangan. Diharapkan melalui Porsenides ini semakin memperkuat dan mempererat potensi yang ada di desa sehingga mampu berbicara di tingkat yang lebih tinggi.