balitribune.co.id | Mangupura - Pekan Seni dan Budaya Yowana Abiansemal diisi dengan lomba Bapang Barong dan lomba Mekendang Tunggal se-Badung bertempat di Warung Semana, Desa Mambal, Sabtu (2/7). Acara yang dibuka Sekda Badung Wayan Adi Arnawa ini mengambil tema "Taksuning Urip, Menjadikan Hidup Berguna dan Bermanfaat Bagi Semua Orang".
Turut hadir Ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Kadis Kebudayaan Badung I GD Eka Sudarwitha, Kepala BPBD I Wayan Darma, Camat Abiansemal Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, Perbekel Mambal I Nyoman Sugiarta, Perbekel Sibang Kaja Ni Nyoman Rai Sudani, Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Badung Anak Agung Putu Sutarja, Bendesa Adat Umahanyar I Ketut Nuridja dan Bendesa Adat Mambal IB Anom Darmawan.
Ketua Panitia IB Agung Adhitya menyatakan acara pekan seni dan budaya ini bertujuan untuk membangkitkan kembali potensi seni dan budaya di Kecamatan Abiansemal, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan ini dikemas dengan pola modern, mulai dari progress perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Sebagai salah satu penentuan juara favorit, berdasarkan interaksi atau like di sosial media pemilihan UMKM Warung Semana, dengan harapan mampu mengkolaborasikan kegiatan seni budaya dan UMKM yang utamanya digeluti oleh generasi muda di Kecamatan Abiansemal.
Dalam acara lomba ini yowana Abiansemal ingin mengembangkan potensi seni dan budaya dari generasi muda dari Badung Utara hingga Badung Selatan khususnya bapang barong dan mekendang tunggal. Sebagai salah satu trend of bebas yang diikuti 20 peserta ini, terdiri dari kategori umur 14 sampai dengan 25 tahun. Adapun materi lomba yang diperlombakan yakni Topeng, Condong, guak Macok, Sanggar Bhuana Giri Suara Desa Adat Batur Rening.
Sementara Sekda Badung Adi Arnawa mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi kepada para yowana se-Kecamatan Abiansemal, yang sudah melaksanakan sekaligus melestarikan seni, budaya yang ada di wilayah Bali khususnya di Badung. Ini merupakan langkah baik yang dilakukan oleh para yowana di wilayah Kecamatan Abiansemal, untuk itu pihaknya juga mengajak kepada para yowana, untuk terus melestarikan seni dan budaya di Bali khususnya di wilayah Badung ini.
“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Badung tetap mensupport kegiatan yang dilakukan oleh yowana kita, disamping tetap melestarikan seni dan budaya yang ada di wilayah Kabupaten Badung,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika berbicara pariwisata dengan adanya wabah pandemi Covid-19, hanya ada satu sektor yang masih bisa bertahan dalam situasi pandemi Covid-19 yakni sektor pertanian. Maka dari itu Sekda mengajak untuk introspeksi diri agar tidak terlepas dari budaya pertanian dan budaya seni. “Untuk itu perlu dilakukannya perubahan pola kebijakan pembangunan dari sektor pariwisata ke sektor pertanian. Dimana Covid-19, sudah memberikan banyak pelajaran terhadap kita semua. Dalam situasi Covid-19 ada satu sektor yang mampu memberikan pertumbuhan ekonomi yaitu sektor pertanian dan UMKM,” imbuhnya sembari menyerahkan dana Pemkab Badung sebesar Rp 20 juta.