Lestarikan Tradisi Adat Seni Budaya Bali, Anak Muda Jembrana Diajak Lebih Kreatif | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 November 2024
Diposting : 7 March 2024 04:30
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ LOMBA - Masikian Festival Jembrana 2024 diisi dengan sejumlah perlombaan salah satunya lomba ogoh-ogoh yang diikuti sekha truna dari lima kecamatan.

Balitribune.co.id | Negara - Menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946, berbagai aktiftas digelar di Jembrana. Salah satunya Masikian Festival yang diisi dengan lomba ogoh-ogoh, lomba sketsa ogoh-ogoh dan lomba ogoh-ogoh mini. Melalui momentum hari suci nyepi ini, anak muda di Jembrana kembali diajak untuk lebih kreatif dalam melestarikan tradisi adat-istiadat serta seni budaya Bali.

Penilaian ke masing-masing banjar adat telah menjaring tiga ogoh-ogoh terbaik dari tiap kecamatan. Total 15 ogoh-ogoh dari 5 kecamatan se-Kabupaten Jembrana ini mulai dipamerkan dalam acara Masikian Festival Jembrana. Masikian Festival Jembrana mengusung tema Abhitah Yowana Catha yang mengandung arti Keberanian pemuda Dalam Berkarya dengan Penuh Kreasi menuju Jembrana Emas 2026. Event yang digelar di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana ini dibuka Rabu (6/3/2024).

Ogoh-ogoh nominasi tiga terbaik dari masing-masing kecamatan tersebut merupakan hasil penjaringan dari lima ogoh-ogoh terbaik tiap kecamatan yang telah dinilai pada Sabtu (2/3/2024). Selanjutnya 15 ogoh-ogoh terbaik dari 5 kecamatan itu, kembali bersaing untuk memperebutkan juara lomba tingkat kabupaten. Selain itu juga dilakukan penilaian untuk lomba sketsa ogoh-ogoh dan lomba ogoh-ogoh mini.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba sangat mengapresiasi penyelenggaraan Masikian Fastival ini. “Kami sangat bangga merasa melihat kreativitas yowana Jembrana hari ini. Anak- anak muda Jembrana mulai positif, bangkit dan sudah mulai menunjukkan identitasnya. Bahwa anak muda itu mempunyai masa depan yang bagus,” ujarnya.

Politikus asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Negara ini menegaskan, pada tahun berikutnya akan menaikkan subsidi pembuatan ogoh-ogoh sebagai bentuk mendukung kreativitas seni para seka truna truni (STT). “Astungkara tahun depan kita akan naikkan subsidinya,’ tegasnya.

Pihaknya menekankan kalangan anak muda Jembrana agar lebih menyiapkan diri dengan belajar lebih tekun serta menciptakan ide kreatif guna menyongsong Jembrana Emas 2026 mendatang. Ditengah kemajuan jaman, pihaknya juga mengajak generasi muda lebih kreatif dalam melestarikan tradisi adat-istiadat serta seni budaya Bali. “Kita sekarang harus satu tujuan untuk konsep menuju Jembrana emas. Kita butuh anak-anak muda yang bertalenta dan memiliki kepribadian, anak muda yang semangat,” jelasnya.

Ketua Panitia Masikian Festival Jembrana 2024 I Kadek Dika Agustian mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga adat-istiadat tradisi, seni dan budaya Bali serta mendorong kreativitas generasi muda Jembrana. “Kami mengajak para Yowana sebagai tombak memajukan kreasi yang mana sebagai garda terdepan untuk menjaga adat dan tradisi budaya Bali,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Bupati Jembrana terhadap eksistensi yowana di Jembrana. Pihakanya mengapresiasi adanya bantuan yang diberikan oleh Bupati Jembrana untuk mendukung anak muda Jembrana sehingga tetap bisa berkreasi dan berinovasi melestarikan tradisi, seni budaya Bali.

“Kami ucapkan terima kasih kepada bupati Jembrana yang telah memberikan dana subsidi untuk pembuatan ogoh-ogoh untuk sekha truna se Jembrana sebesar Rp 2,5 juta per sekha truna. Itu merupakan bukti sayang dan perhatian Pemerintah Jembrana terhadap yowana se-Jembrana,” tandasnya.