Lima Calon Ikut Pemilihan Perbekel Tegal Kertha | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 12 August 2016 11:29
Arief Wibisono - Bali Tribune
desa
PEMILIHAN PERBEKEL - Proses seleksi dan penetapan calon Perbekel Desa Tegalkertha di kantor Camat Denpasar Barat, Rabu (10/8). (inzert: Ignatius Sutrisno (kiri) dan I Gst L Ngurah Arimbawa)

Denpasar, Bali Tribune

Tepat sebulan lagi, warga Desa Tegal Kertha akan melakukan pemilihan perbekel. Kini, Panitia Pemilihan (Panlih) telah menetapkan lima kandidat perbekel yang bakal dipilih warga pada 11 September mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua Panlih, I Gusti L Ngurah Arimbawa, didampingi Sekretaris Panlih, Ignatius Sutrisno, Kamis (11/8). “Seleksi dan penetapan calon perbekel yang akan maju pada pemilihan mendatang telah dilakukan pada Rabu (10/8) di Kantor Camat Denpasar barat,” katanya.

Dikatakan Arimbawa, awalnya ada tujuh bakal calon yang menyatakan maju dalam pemilihan perbekel ini. “setelah dilakukan seleksi, kami loloskan lima orang menjadi calon perbekel. Satu orang mengundurkan diri sebelum seleksi dan satu orang dinyatakan tidak lolos seleksi,” paparnya.

Adapun kelima kandidat perbekel itu adalah I Gede Arya Wiyasa, Gede Arsana, Gusti Made Wijaya, Putu Trisna Jaya, dan Nyoman Agus Sudarmintawan. Yang satu mengundurkan diri sebelum penyeleksian adalah I Gusti Ketut Narya, sementara Made Suwardana Virgo P tidak lulus pada tahap seleksi.

Kemudian, nama kelima calon yang telah ditetapkan tadi beserta foto diri dikirmkan ke BPMD untuk dibuatkan surat suara. Arimbawa juga katakan, proses seleksi dan penetapan para calon merupakan proses yang krusial dan beresiko, artinya mesti ada dua calon yang dieliminir.

“Tahapan yang krusial sudah lewat. Namun demikian, yang perlu jadi perhatian selanjutnya yaitu tahapan kampanye, karena terus terang aja kalau di sini kan agak beda dengan tempat lain yang head to head (dua calon),” jelasnya.

Arimbawa mengatakan, pemilih dalam pemilihan perbekel ini sebanyak 11.403 terbagi berdasarkan masing-masing dusun yaitu Dusun Tegal Wangi 957, Bhuana Asri 1.455, Muliawan 836, Bhuana Sari 1.067, Panca Kertha, 1.661, Graha Santi 776, Manut Negara 2.908, dan Mertha Gangga 1.743.

Ketika dimintai pendapatnya mengenai sosok perbekel yang cocok memimpin Desa Tegal Kertha, Arimbawa yang kesehariannya dosen Fakultas Hukum di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) mengaku memang ada banyak pertanyaan seperti itu pada pihaknya.

Ia mengatakan, perbekel harus faham administrasi pemerintahan dan lingkungannya. “Ada banyak persoalan yang harus diperhatikan, seperti penduduk pendatang, kebersihan sampah, kemacetan lalu lintas dan banjir yang masih terjadi,” tandasnya.