Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Live Streaming Membantu Meningkatkan Transaksi Para Penjual Online Produk Fesyen

Bali Tribune / ILUSTRASI (ist)

balitribune.co.id | DenpasarBagi pelaku usaha fesyen, berjualan online memiliki tantangan tersendiri. Pasalnya, calon pembeli memiliki warna kulit, bentuk dan tinggi badan yang berbeda-beda. Di sisi lain, mereka punya keterbatasan dalam mencoba produk fesyen jika transaksi terjadi di dalam jaringan. "Penjual perlu melakukan visualisasi penggunaan produk fesyen pada model dengan warna kulit, bentuk dan tinggi badan yang beragam. Visualisasi yang bisa dalam bentuk foto produk, video pendek, dan live streaming dapat membantu meningkatkan transaksi para penjual online produk fesyen," ungkap Communications Senior Lead perusahaan teknologi Indonesia, Antonia Adega dalam siaran persnya, Selasa (19/11).

Menurut data perusahaan teknologi Indonesia ini, pada semester I 2024 dibandingkan semester I 2023, pelaku usaha yang melakukan live streaming rata-rata mengalami kenaikan penjualan 7 kali lipat dibandingkan penjual yang tidak melakukannya. "Kami pun terus berupaya membantu lebih banyak pelaku usaha, termasuk yang bergerak di bidang fesyen, memaksimalkan pemanfaatan fitur untuk membangun brand, memperluas pasar, dan meningkatkan penjualan," jelasnya.

Deby Rojalianti selaku pemilik brand fesyen  memberikan tips memilih host live streaming khusus untuk para pelaku usaha fesyen. Pertama, pilih host yang informatif.

Sebelum membeli produk fesyen, seseorang cenderung mempertimbangkan kesesuaian dengan warna kulit, bentuk dan tinggi badan, maka brand fesyen perlu host informatif yang bisa mempermudah pertimbangan ini. 

Kata dia, host sebaiknya berulang kali menginformasikan warna kulit, bentuk dan tinggi badannya, agar calon pembeli bisa memperkirakan dengan baik bagaimana jika produk fesyen itu dipakai oleh dirinya sendiri. Repetisi penting dilakukan karena tidak semua audiens mengikuti live streaming sejak awal. Host juga sebaiknya menjelaskan rasa bahan produk fesyen tersebut ketika dipakai.

Kedua dijelaskannya, jika host lebih dari satu, pilih yang tinggi dan bentuk badannya beda. "Ini bisa memberikan gambaran lebih baik kepada lebih banyak calon pembeli yang juga memiliki tinggi dan bentuk tubuh beragam. Misalnya, brand fesyen yang menjual celana panjang. Jika di dalam satu sesi live bisa menghadirkan host dengan tinggi sekitar 150 cm dan 160 cm, dan masing-masing menggunakan celana panjang yang sama, pembeli akan lebih mudah membayangkan, sesuai dengan tinggi badannya, seberapa panjang celana tersebut ketika dipakai olehnya. 

Ketiga, hadirkan host dengan beragam warna kulit. Warna kulit juga bisa menjadi faktor penentu belanja produk fesyen. Pelaku usaha dapat menghadirkan 2-3 host dengan warna kulit berbeda. Keempat, pilih host yang yang interaktif. Memilih host yang interaktif bisa membangun kedekatan antara brand dengan audiens. 

"Saat live streaming, host harus bisa menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi. Misalnya, menyebutkan nama pembeli yang bertanya saat live streaming, atau mengingat nama pembeli yang sudah menjadi langganan. Interaksi ini dapat menciptakan kedekatan antara host dan pembeli, bahkan meningkatkan loyalitas pembeli ke toko kita," jelas Deby.

Kelima, rekrut host lebih banyak di peak season misalnya pada Ramadan 2024, fesyen Muslim wanita menjadi salah satu kategori produk yang paling laris. Untuk mengakomodasi tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen saat peak season, seperti Ramadan, Natal dan Tahun Baru, brand fesyen sebaiknya memaksimalkan strategi pemasaran. Salah satunya, meningkatkan frekuensi live streaming dengan merekrut host lebih banyak.

wartawan
YUE
Category

Penertiban Pesisir Bingin Dinilai Tebang Pilih, Masyarakat Tuntut Keadilan

balitribune.co.id | Denpasar - Polemik terus bergulir di kawasan pesisir Pantai Bingin, Kabupaten Badung, Bali. Masyarakat lokal menggugat langkah Pemerintah Provinsi Bali yang dinilai tebang pilih dalam penertiban bangunan di zona pesisir dan tebing yang termasuk dalam kawasan lindung.

Baca Selengkapnya icon click

Dukung Penegakan Hukum, Made Sunarta Hadiri Pemusnahan Barang Bukti Perkara Tindak Pidana Umum di Kantor Kejari Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Ketua III DPRD Badung I Made Sunarta menghadiri pemusnahan barang bukti (BB) perkara tindak pidana umum (PIDUM) di Kantor Kejari Badung, pada Rabu (2/7). BB yang dimusnahkan ini telah memiliki kekuatan hukum tetap (incraht) periode November 2024 - Juni 2025. Kehadiran Made Sunarta ini sebagai bentuk dukungan DPRD Badung dalam penegakan hukum di Gumi Keris.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Karam di Selat Bali, Tim SAR Evakuasi 27 Penumpang Korban KMP Tunu Pratama Jaya

balitribune.co.id | Negara - Setelah Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Kamis (3/7/2027) dini hari, operasi pencarian kini masih terus dilakukan. Hingga Kamis siang ada sejumlah penumpang yang ditemukan meninggal dunia di perairan Pebuahan, Negara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Tahun Kasus Mandeg di Polresta Denpasar, Investor Australia Bersurat ke Kapolri

balitribune.co.id | Denpasar - Penanganan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dilaporkan investor asal Australia, Jeffrey Norman Cruickshank (78) ke Satreskrim Polresta Denpasar terkesan jalan di tempat. Buktinya, lebih dari tiga tahun Jeffrey Norman Cruickshank melaporkan I Nyoman Suastika dan Rieke Indriati hingga penyidik menerbitkan SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan) pada 10 Juni 2024, tetapi belum ada penetapan tersangka. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.