Logo SMK TI Bali Global menjadi 'Kendaraan' Program Internasionalisasi | Bali Tribune
Diposting : 23 January 2022 17:26
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Re-Branding Logo SMK TI Bali Global sebagai simbol kebangkitan selama 2 tahun menghadapi pandemi yang telah melakukan pembelajaran daring dan hibrida
balitribune.co.id | DenpasarSebuah lambang atau logo lebih menekankan pada 3 hal yaitu pertama adalah hakikat atau tatanan filosofi. Kedua adalah aspek estetika atau aspek keindahan. Ketiga adalah makna atau arti dari sebuah lambang. Demikian disampaikan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. I Made Bandem saat Re-Branding Logo SMK Teknologi Informasi (TI) Bali Global di Kampus ITB STIKOM Bali, Jumat (21/1). 
 
Dikatakannya, Logo SMK TI Bali Global yang dibuat sekarang ini mengikuti perkembangan kekinian. "Filosofi logo baru SMK TI Global dasarnya adalah filsafat Tri Hita Karana yaitu kesejahteraan, keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan antara manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam lingkungan. Namun diperkuat lagi dengan adanya teologi pendidikan yang dikembangkan oleh tokoh pendidikan kita," katanya.  
 
Bandem membeberkan, estetika atau keindahan di dalam logo baru ini konsepnya sama dengan kehidupan manusia yaitu ada kepala, badan dan kaki. Logo baru ini menunjukkan energi, semangat, api dari sebuah lembaga pendidikan SMK TI Bali Global. Selain itu ada simbol ritme keharmonisan dan kecantikan melalui ilmu dan teknologi. Logo baru ini pun melambangkan ilmu pengetahuan yang secara terus menerus dipelajari dan SMK TI Bali Global ingin berkembang di seluruh dunia melalui internasionalisasi.
 
Menurutnya, lewat teknologi, ilmu pengetahuan, budaya dan seni ini STIKOM Bali Group yakni ITB STIKOM Bali dengan SMK TI Bali Global bisa 'go internasional' dengan program-program internasionalisasi yang sudah ada. "Nyatanya memang SMK TI Bali Global dan ITB STIKOM Bali sudah memiliki kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri terutama terkait magang di luar negeri sambil belajar di Jepang, Taiwan, Korea dan persiapan di Jerman," beber Prof. Bandem. 
 
Ia berharap dengan mengikuti segala perubahan, SMK TI Bali Global bisa menjadi sangat bagus di dunia pendidikan menengah yang terkait dengan teknologi informasi. "Kita harus lebih dinamis dengan adanya perubahan-perubahan," cetusnya. 
 
Prof. Bandem menambahkan, selain menjadi 'kendaraan' di internasionalisasi,  logo baru ini simbol kebangkitan selama 2 tahun menghadapi pandemi yang telah melakukan pembelajaran daring dan hibrida. Di zaman pandemi ini dunia pendidikan masih bisa berkreasi, berinovasi dan berkreativitas. 
 
"Kami ingin menyelaraskan program pendidikan kita dengan dunia kerja dan industri. Ada stigma sampai sekarang bahwa SMK dikatakan sering mencetak pengangguran. Tentu tidak, dalam bidang kami ini tidak, buktinya kami bisa mengirim mereka magang di luar negeri," ungkapnya.  
 
Sementara itu Rektor ITB STIKOM Bali, Dadang Hermawan mengatakan lembaga pendidikan ini turut menyosialisasikan era digital ke masyarakat. "Jadi sekarang digital menjadi kebutuhan sehari-hari, maka harapannya masyarakat bisa belajar tentang IT lebih awal," ujarnya.