Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Maestro Patung, I Ketut Moderen Berpulang

Bali Tribune / Almarhum I Ketut Moderen

balitribune.co.id | Gianyar - Meski sudah lama menderia sakit Prostat, kondisi I Ketut Moderan, sempat membaik lantaran  tantangan membuat karya khusus pesanan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarna Putri dua tahun lalu. Namun, maestro patung dari Banjar Bangun Liman, Desa Buruan, Blahbatuh ini akhirnya menyerah dengan derita  tetanus. Moderan pun  meninggal dalam perawatan  di RSUD Sanjiwani Gianyar, Sabtu (18/4).  

Berita meninggalnya I Ketut Modren inipun mengejutkan  berbagi pihak, khususnya  Pemkab Gianyar dan  politisi. Mengingat, dalam beberapa tahun terakhir ini, Ketut Moderen sering disambangi Pejabat dan politisi  karena sempat menggarap tiga patung khusus berukuran besar  yang merupakan pesanan Presiden RI ke-5, Ibu Megawati Soekarno Putri. Patung itu digarap hingga satu tahuan lebh dengan tema  gugurnya Kumbakarna dalam Epos Ramayan, perang Bharatayuda dan satu patung bebondresan.

Setelah patung khusus itu selesai digarap, Moderen tetap melanjutkan karya-karyanya yang lain dengan dibantu sejumlah  pematung  asuhanya.  Namun sayang, dalam beberapa hari terakhir, modren harus dihadapkan pada infeksi tetatus di saat kondisinya sudah mulai melemah. Dari keterengan pihak keluarganya, sang maestro tengah mempersiapkan pembuatan studio untuk menempatkan karya-karyanya. Karena selama ini, patung karyanya tidak memiliki tempat khusus. Terlebih saat pengerjaan kerap dilakukan di tempat terbuka, seperti di tegalan.

I Nyoman Arjawa, Ketua Sabha Desa Pakraman Buruan yang sangat dekat dengan almarhum, Minggu (19/4) mengatakan, warga Buruan merasa sangt kehilangan atas meninggalnya almarhum. Moderen selama ini ditempatkan warga sebagai seniman motivator, karena hampir 90 persen seniman-seniman muda di desa setempat adalah asuhannya. “Tidak hanya seni patung,  Beliau juga seorang pelukis. Seniman-seniman di Buruan ini hampir semua sempat berguru ke sang maestro ini, ungkap mantn anggota DPRD Gianyar ini.

Lanjutnya,  sebelum terkena tetanus, mendiang sempat mempersiapkan studio atau tempat membuat patung baru. Saat itu, kata Arjawa, mendiang terkena paku. Pihak keluarga sempat mengajaknya berobat ke RSUD Sanjiwani, dan menjalani irawat inap. Namun baru dirawat sehari, mendiang meninggal, Sabtu sekitar pukul 04.00 Wita. “Beliau meninggal karena infeksi tetanus. Pemakaman akan dilakukan besok (Senin),” ujarnya.

Tambahnya, mendiang merupakan sosok seniman penuh semangat. Dimana setiap karyanya tidak semata-mata mengejar profit oriented. Karya yang dibuatnya penuh dedikasi. Semasa hidupnya, sang maestro kerap menekannya, tanpa berkarya hidupnya terasa hambar, karena itu pula saat menderita Prostat akut, kondisinya  langsung membaik ketika menerima pesanan membuat patung khusus unuk Presiden RI ke-5, dua tahun lalu.

wartawan
I Nyoman Astana
Category

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.