Mahayastra-Mayun Sah Kantongi Rekomendasi DPP PDIP | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 11 September 2024
Diposting : 14 August 2024 22:15
ATA - Bali Tribune
Bali Tribune / REKOMENDASI - Paket Agus Mahayastra -AA Gde Mayun kantongi rekomendasi DPP PDIP

balitribune.co.id | GianyarTanpa hambatan, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gede Mayun  secara resmi menerima rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Gianyar dalam Pilkada tahun 2024. Penerimaan rekomendasi di Jakarta, Rabu (14/8), bersamaan dengan pengumuman rekomendasi pada 12 gubernur dan 293 calon bupati.

Saat dikonfirmasi, Agus Mahayastra menegaskan bahwa dirinya bersama Agung Mayun telah mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP. "Kami bersyukur  kepada Tuhan dan Terima kasih Kepada Mas Prananda Prabowo, Ibu Megawati Soekarnoputri. Semoga rakyat Gianyar memberikan kesempatan kembali untuk melanjutkan membangun Kabupaten Gianyar yang pondasinya sudah terlihat di berbagai bidang dalam 5 tahun ini," ujarnya singkat.

Ditimpali oleh Sekretaris PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana,  pihaknya memang telah yakin bahwa rekomendasi DPP PDIP akan diberikan pada Paket Aman (Agus Mahayastra - Agung Mayun). Sebab, DPC PDIP Gianyar memang hanya mengusulkan dua nama ini untuk maju dalam Pilkada Gianyar.  "Pasangaan ini adalah kader partai terbaik dan berprestasi memimpin Gianyar selama  lima tahun, dan masyarakat Gianyar menginginkan paket ini untuk memimpin lima tahun ke depan, melihat lompatan pembangunan di Gianyar yang luar biasa, Pak Agus sangat merakyat dan diterima di semua kalangan egaliter dan visioner," ujarnya.

Selain DPP PDIP, Paket Petahana ini, sebelumnya juga menerima rekomendasi dari Partai Perindo. Ketua Perindo Gianyar, Ngakan Ketut Putra mengucapkan selamat atas diterimanya rekomendasi DPP PDIP oleh Paket Aman. Menurut politikus dapil Gianyar ini, Paket Aman masih diharapkan masyarakat Gianyar sebagai Bupati-Wakil Bupati Gianyar. Sebab ada berbagai gebrakan yang telah dilakukan selama lima tahun menjabat. "Paket Aman yang sudah jelas track record nya. Masyarakat tentu tidak mau memilih orang yang tidak jelas," tandasnya.