"Melaspas" Akhir Pembangunan Patung GWK Sebelum Diresmikan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 August 2018 15:38
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
MELASPAS - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan foto bersama usai ritual melaspas Patung GWK
BALI TRIBUNE - Patung yang diklaim menjadi nomor tiga tertinggi dan pertama terlebar di dunia telah dilakukan pemlaspasan atau ritual pensucian menurut agama Hindu Dharma untuk membersihkan bangunan tersebut secara niskala. Rangkaian ritual upacara agama tersebut ditujukan agar tercipta keselarasan antara Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park dan Patung GWK dengan alam dan manusia di sekitarnya.
 
Pemlaspasan Patung GWK yang terletak di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Rabu (8/8) dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, Presiden Komisaris PT Garuda Adhimatra Indonesia, Sang Nyoman Suwisma serta Presiden Komisaris Alam Sutera Group, Haryanto Tirtohadiguno.
 
Pastika mengatakan bahwa dengan rampungnya patung GWK, diharapkan bisa menjadi ikon baru bagi pariwisata di Bali. Selain itu, adanya patung ini juga dapat memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat Bali serta masyarakat Indonesia dalam memajukan iklim pariwisata Bali khususnya. Dia berharap agar patung ini dapat dijaga dengan baik oleh semua pihak, sehingga tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh setiap orang yang ada di Bali.
 
Terkait kekhawatiran masyarakat ditengah gempa yang melanda NTB dan Bali saat ini, dimana menurutnya bahwa safety yang telah dirancang dan dibangun pada patung GWK tersebut sudah memenuhi standar keamanan internasional juga telah memenuhi standar bangunan tahan gempa. "Masyarakat tidak perlu khawatir karena keamanan patung ini sudah memenuhi standar tahan gempa. Jadi akan tetap berdiri kokoh. Untuk itu saya minta masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan karya seni masyarakat kita ini," tegas Pastika.
 
Seperti diketahui pada tahun 2012 Alam Sutera mengakuisisi kepemilikan kawasan GWK Cultural Park. Pihak Alam Sutera melakukan berbagai pembenahan  guna mengembangkan GWK Cultural Park sebagai kawasan wisata budaya terbaik di Bali bahkan Indonesia dan membangun patung Garuda Wisnu Kencana secara komprehensif.
 
Keseluruhan Patung GWK menjulang tinggi hingga 121 meter di atas sebuah bangunan pedestal. Dengan bentang sayap mencapai lebar 64 meter, ikon landmark termegah di Bali ini berdiri gagah di puncak bukit Ungasan di dalam kawasan GWK Cultural Park.
 
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dengan pelaksanaan acara ritual pemlaspasan progres penyelesaian Patung GWK sudah mencapai 99 persen. "Ini tinggal penambahan taman yang bisa memperindah pemandangan di sekitar Patung GWK," ucapnya.
 
Sebelumnya kata dia, Presiden World Bank sudah sempat mengunjungi Patung GWK. Saat itu, Menteri Luhut sudah menjanjikan pada pelaksaan konferensi IMF-World Bank, Oktober 2018 mendatang patung GWK akan selesai dengan sempurna. "Ini dibuktikan dengan acara pemlaspasan, Patung GWK sudah bisa diselesaikan," tegas Luhut.
 
Saat pelaksanaan meeting IMF-World Bank, kawasan Patung GWK ini akan dijadikan tempat pelaksanaan welcome dinner dan sekitar 189 negara akan meramaikan konferensi bank dunia tersebut.