Merajan dan Atap Rumah Tertimpa Pohon Kelapa | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 27 Januari 2025
Diposting : 8 December 2021 20:22
SUG - Bali Tribune
Bali Tribune / TUMBANG - Pohon kelapa tumbang menimpa merajan dan atap rumah warga di Dawan Kaler.

balitribune.co.id | SemarapuraHujan disertai angin kencang yang datang seharian di beberapa tempat di Kabupaten Klungkung kembali menyebabkan bencana. Kali ini sebuah pohon kelapa yang lumayan tinggi dan cukup besar menimpa atap rumah  dan merajan rumah warga di Banjar Mekulis Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung rusak, Rabu (8/12/21).

Kejadian ini tidak menyebabkan korban jiwa atau luka-luka, namun pemilik rumah Komang Sriutami mengaku  mengalami kerugian puluhan juta akibat peristiwa tersebut.

Ditemui Pemilik rumah Komang Sriutami menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Saat kejadian ia dan 5 orang anggota keluarganya sedang berada di dalam rumah. "Kejadiannya jam 5 pagi, saya dengar suara gemuruh. Saya kira itu gempa," ungkap Komang Sriutami.

Saat itu menurut pengakuan Sriutami ,dirinya terbangun dan langsung memanggil mertuanya,karena ada suara menggelegar menimpa rumahnya. Setelah dicek, ternyata pohon kelapa berukuran besar  yang berada di pekarangan rumahnya tumbang menimpa bangunan merajan dan atap rumahnya. "Beruntung batang pohon itu sempat terhalang tembok, sehingga tidak langsung menghantam rumah dan orang di dalam rumah selamat. Tapi bangunan merajan mengalami kerusakan cukup parah," ujarnya.

Proses evakuasi pohon tumbang itu dilaksanakan BPBD Klungkung. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat musibah itu diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kalak BPBD Klungkung I Putu Widiada menjelaskan, pohon kelapa yang menimpa rumah di Desa Dawan Kaler tumbang karena tanah yang sudah labil. Dengan musibah itu, sejak hujan deras Minggu (5/12/21) dirinya sudah menangani 15 kejadian pohon tumbang. Termasuk 2 tembok warga ambrol, dan 4 peristiwa tanah longsor.

"Saat ini badai La Nina masih terjadi,dimana hujan bisa datang tiba-tiba disertai angin kencang. Potensi gelombang tinggi yang datang tiba-tiba juga masih terjadi, sehingga warga diharapkan untuk tetap waspada, utamanya yang berada tinggal didaerah dekat tebing atau pohon tinggi dan aktivitas nelayan dan penyebrangan laut," jelas Putu Widiada mengingatkan warga agar siiaga bencana.