Denpasar, Bali Tribune
RSUP Sanglah menyiagakan 186 tenaga medis serta pegawai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Sanglah, Denpasar, untuk menangani kejadian gawat darurat selama hari raya Nyepi tahun baru Caka 1939, 28 Maret 2017.
“Seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kami memfokuskan pelayanan di IGD untuk emergency. Sedangkan layanan poliklinik rawat jalan tutup mulai tanggal 27 hingga 29 Maret 2017,” ujar Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha, saat dihubungi Bali Tribune, Minggu (26/03/2017).
Tenaga medis terdiri dari sembilan dokter spesialis, dokter PPDS/residen 81 orang, dokter triage dua orang, MOD empat orang, perawat ruangan 47 orang, penunjang/nonmedis 42 orang, dan pengamat satu orang orang. Tenaga medis juga disiagakan di Pelayanan Jantung Terpadu dan Wing Internasional.
Selain SDM, sarana prasarana seperti brancard juga disediakan sebanyak 50 buah untuk meunjang pelayanan IGD. Sementara untuk obat-obatan sudah tersedia di masing-masing ruangan. “Obat-obatan dan alat kesehatan tersedia dn Apotek IGD di-back-up Apotek Kamadhuk dan Kima Farma,” katanya.
Karena kantin tutup saat Nyepi, Bagian Gizi RSUP Sanglah akan menyiapkan konsumsi baik bagi pasien maupun penunggu. Konsumsi akan disiapkan untuk setiap pasien dan satu orang penunggu. Pengalaman sebelumnya, yang datang saat Nyepi kebanyakan adalah ibu hamil dan pasien sesak nafas.
“Untuk emergency kebanyakan seperti itu.Tapi untuk pasien yang sudah memiliki jadwal berobat pas Nyepi, seperti kemoterapi dan cuci darah, kami atur ulang jadwalnya agar mereka datang lebih awal yaitu sebelum perayaan Nyepi. Karena saat Nyepi tidak boleh keluar rumah,” pungkasnya.*