Diposting : 14 July 2020 23:05
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPRD Klungkung I Nyoman Mujana di dampingi pengacaranya I Nyoman Suastika membantah dirinya memalsukan ijazah. Kepada pers, Selasa (14/7) dia mengatakan persoalan itu sudah diselesaikan di internal partai.
Menurut I Nyoman Suastika, persoalan kliennya itu berawal dari laporan yang juga dari kader Perindo. Hingga saat ini, lanjut Nyoman Suastika, sifat kasus ini masih dumas (pengaduan masyarakat). “Hanya saja klien saya ini (Nyoman Mujana) kurang bisa berkomunikasi, dan memahami sebuah kejadian,” imbuh Suastika.
Ia mengatakan masalah ini akan diselesaikan di internal partai dulu dan menunggu penyelesaian dari pusat, mengingat ini menyangkut nama baik dan masa depan partai. Ia menambahkan, DPP Partai Perindo akan menelaah ini dengan cermat agar bisa diselesaikan secara kepartaian.
Terkait dugaan penggunaan ijazah palsu, pihaknya menampik karena menurutnya yang ada hanya administrasi yang kurang sempurna saat proses pencalegan. Saat menit-menit terakhir mendaftar sebagai caleg, kata Suastika, ijzah SMA Nyoman Mujana hilang. "Lalu ketemu foto copy ijazah yang asli, itulah yang dilampirkan untuk mendaftar caleg," ungkapnya.
Nyoman Mujana pun, kemarin hanya menunjukkan surat keterangan pengganti ijazah yang telah hilang ditandatangani Kepala SMAN 1 Semarapura, Drs Dewa Gde Anom SPd tertanggal 27 Mei 2020. Kebetulan ia mengaku tidak membawa foto copy ijazah asli, yang dilampirkannya saat mendaftar sebagai caleg.
Di lain pihak, caleg Partai Perindo Dapil Klungkung yang juga penyanyi Pop Bali yang gagal merebut kursi DPRD Klungkung, I Ketut Margiana ditemui Selasa (14/7), malah dengan tegas menyatakan dirinya ingin kasus ini tetap berproses di jalur hukum.
“Kita ingin tetap berproses di jalur hukum, apalagi saat dua kali diadakan mediasi oleh partai, belum ada itikad baik dari Nyoman Mujana dan ngotot menjadi anggota DPRD Klungkung. Sebagai kader partai, saya ingin tetap lanjut diproses hukum. Apalagi DPD Partai Perindo Klungkung juga ingin masalah ini diproses,” ujar Margiani ngotot.
Persoalan laporan pemalsuan ijazah ini makin runyam karena KPU Klungkung mengakui menerima ijazah dengan no seri yang berbeda lagi. Hal itu ditegaskan Ketua KPU Klungkung I Gusti Lanang Mega Saskara.
Dia menceritakan, awalnya ada beberapa tahapan awal untuk pencalonan caleg, yakni pemenuhan syarat calon dan perbaikan syarat calon yang diserahkan partai ke KPU.
Saat pengajuan berkas syarat dari Partai Perindo, ternyata Nyoman Mujana ini ada kekurangan persyaratan, yakni belum melampirkan ijazah SMA. Selanjutnya ada tahap perbaikan, dan akhirnya Partai Perindo melengkapi dokumen yang kurang, termasuk foto copy ijazah Nyoman Mujana yang telah dilegalisir. Lalu KPU memverifikasi berkas tersebut sesuai ketentuan.
"Verifikasi kami lakukan sesuai ketentuan, yakni foto copy yang sudah dilegalisir. Kami memang hanya sebatas verifikasi, tidak sampai melakukan keabsahan ijazah itu. Keabsahan untuk membuktikan ijazah itu asli atau tidak, harusnya dilakukan parpol. Karena calon ini didaftarkan parpol," ungkap Gusti Lanang Mega.