Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Panahan Denpasar Raih 4 Emas

Para peserta panahan sedang membidik sasaran

BALI TRIBUNE - Setelah sebelumnya tim panahan Perpani Denpasar meraih dua medali emas pada kejuaraan panahan bertajuk Grand Indonesia Open Archery Championship (GIOAC), giliran di pertandingan Jumat (14/12) di Lapangan Monumen Bajra Shandi Renon, Denpasar tim panahan Denpasar memborong 4 medali emas. Tak hanya empat emas saja, tim panahan Denpasar juga membawa pulang 5 perak dan 3 perunggu. Empat emas itu disumbangkan masing-masing Faldi Maulana di nomor aduan nasional perorangan putra, tim beregu nasional putri yang diperkuat Bucika Dinda Zahrevi, Juanka Habiba dan Ratriana Hartini, Bucika Dinda sendiri di nomor nasional perorangan putri jarak 40 meter, dan diberikan Bagus Gede Agus Yudistiawan di nomor perorangan nasional putra jarak 40 meter. Sedangkan 5 perak Denpasar diberikan masing-masing 2 perak oleh pemanah Juanka di nomor perorangan putri jarak 40 meter dan di nomor aduan nasional perorangan putri, 2 perak dipersembahkan Bagus Gede Agus Yudiatiawan di nomor nasional perorangan putra dan perorangan putra jarak 30 meter, serta Bucika Dinda Zahrevi di nomor perorangan nasional putri jarak 50 meter. Sementara 3 perunggu Denpasar diberikan masing-masing oleh pemanah Ratriana Hartini di nomor perorangan nasional putri jarak 30 meter, Bucika Dinda di nomor perorangan nasional putri, serta Bagus Gede Yudistiawan di nomor perorangan nasional putra jarak 50 meter. Menurut Ketua Umum Pengprov Perpani Denpasar, Wisnu Mataram, hasil itu sangat membanggakan karena berimbas kepada harumnya nama Bali. Dirinya salut kepada semua pemanah Bali yang turun di (GIOAC). “Di hari-hari sebelumnya, wakil Bali yakni Buleleng sudah menyumbangkan 3 emas, selanjutnya sekarang Denpasar dengan total 6 emas. Ini membuktikan jika kualitas pemanah di Bali secara keseluruhan sangat meningkat kualitasnya,” pungkas Wisnu.

wartawan
redaksi
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.