BALI TRIBUNE - Meninggalnya Ni Putu Lina (13) warga asal Banjar Batu Meyeh, Desa Songan, Kecamatan/Kabupaten Bangli, saat berenang di Pantai Yeh Lawe, Banjar Dinas Tegal Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, pada Rabu (5/7) sore, masih menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Sementara adik korban yang selamat dari maut yakni I Ketut Adil (8) hingga Kamis (6/7) masih dalam perawatan intensif tim medis di Klinik Tukad Luah.
Saat itu korban bersama adiknya dan seorang temannya Ni Komang Nopi, pamit kepada orang tuanya untuk pergi ke pantai. Sekitar pukul 16.00 Wita, korban dan temannya tiba di Pantai Yeh Lawe, Kubu dan langsung berenang. Korban awalnya begitu asyik menikmati segarnya air laut Yeh Lawe, namun tanpa sadar korban bersama adiknya berenang semakin ke tengah sebelum akhirnya dihantam ombak dan korban terseret arus hingga tenggelam.
Melihat korban dan adiknya tenggelam terseret arus, teman korban Ni Komang Nopi panik dan berlarian meminta tolong warga dan nelayan setempat. Beruntung salah satu warga yakni I Made Moyo yang mendengar teriakan minta tolong saksi, langsung menuju TKP dan berenang menolong korban dan adiknya. Sedangkan Ni Komang Nopi pulang ke Kintamani memberitahu kedua orang tua korban.
Setelah berusaha mencari kedua korban, Made Moyo bersama warga lainnya akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi kedua korban dan langsung dilarikan ke Klinik Tukad Luah yang jaraknya tidak jauh dari Banjar Tegalsari. Begitu tiba di klinik tim medis berusaha keras memberikan pertolongan, namun sayang nyawa korban Ni Putu Lina tidak berhasil diselamatkan. Sementara adiknya Ketut Adil yang sempat tidak sadarkan diri berhasil diselamatkan dan sampai saat ini masih dirawat di Klinik Tukad Luah.
“Satu korban selamat kondisinya sudah mulai membaik setelah sebelumnya sempat tidak sadarkan diri,” tegas Humas Polres Karangasem, AKP Nyoman Orta, atas seizin Kapolres AKBP Wayan Gede Ardana.