Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Para Sopir Menjerit, BBM Jenis Solar Langka!

Bali Tribune / Antrian kendaraan di salah satu SPBU yang ada di Denpasar.
balitribune.co.id | Denpasar - Beberapa hari belakangan pemandangan tak biasa terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Provinsi Bali. Hal tak lumrah ini terjadi lantaran BBM jenis Solar sulit didapatkan alias langka. Akibatnya para sopir menjerit, pasalnya aktivitas mereka terhambat akibat harus mengantre BBM jenis Solar.
 
Terhitung sejak Minggu (4/12) malam hari hingga Selasa (6/12) sore, antrean kendaraan didominasi truk masih terlihat mengular hingga ke ruas-ruas jalan jauh dari areal SPBU, parahnya beberapa SPBU menjadi lokasi tujuan para sopir untuk mendapatkan BBM jenis Solar, angkat tangan mengatasi kondisi yang terjadi dimana antrean truk memenuhi ruas jalan dan menimbulkan kemacetan
 
”Kok sulit kami mendapatkan solar ya. Saya datang ke SPBU ikut antre agar dapat mengisi tangki truk. Isi bahan bakar karena mau kirim muatan material. Karena antre ini jadi terlambat. Atau kalau tidak dapat ujungnya harus istirahat dulu dirumah,” keluh salah seorang sopir yang biasa dipanggil Mang De, yang ditemui di salah satu SPBU di seputaran Denpasar, Selasa (6/12). 
 
Mang  De mengeluhkan langkanya BBM jenis Solar berimbas pada pendapatannya. Dimana ia yang di upah harian, hilang waktunya lantaran harus mengantre, bahkan dirinya sempat pulang meninggalkan kendaraannya di seputaran SPBU. 
 
“Hilang ‘payuk jakan’ (pendapatan, red) saya,” keluhnya yang tak habis pikir serta mengaku tidak memahami kenapa belakangan soal BBM menjadi barang yang seperti sulit didapat terutama oleh rakyat kecil seperti dirinya. Karena selain BBM jenis solar saja, masyarakat kerap kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite.
 
Sementara itu SBM Rayon 1 Bali, Arnaldo Andika Putra atau kerap dipanggil Aldo, dari Pertamina PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V Sales Area Retail Bali, Senin (5/12) yang dikonfirmasi melalui selulernya terkait tersendatnya pasokan BBM jenis Solar menyebutkan, pihaknya menyalurkan BBM sesuai angka kuota BPH Migas.
 
“Tapi mulai Senin ini dan Selasa akan dilakukan normalisasi, kemungkinan akan over kuota di akhir tahun, kita sedang upayakan agar kuota bisa ditambah,” ucapnya.
 
Namun ketika disinggung posisi stok BBM di Provinsi Bali, bagaimana distribusi serta kuota, Aldo justru enggan mengungkapkan dengan mengatakan, untuk detil kuota ia harus koordinasikan dengan BPH dulu.
 
“Saya kordinasikan dulu Pak, bisa dishare atau tidak, karena angkanya milik mereka. Untuk gambaran estimasi over kuotanya adalah di angka 105% dari kuota tahun 2022,” sebutnya. Sedangkan BPH migas melihat angka realisasi per wilayah, kemudian diusulkan ke pemerintah pusat, utk kemudian dievaluasi berdasarkan anggaran yang dimiliki pemerintah pusat, sambungnya.
 
Sementara itu salah satu pemilik SPBU di seputaran Denpasar yang namanya enggan dimediakan  menyatakan, SPBU miliknya kehabisan stok lantaran permintaan banyak melebihi kuota dari biasanya. Namun mulai Selasa secara bertahap mulai ada normalisasi.
 
“Saya sebetulnya dilarang bicara soal ini,” cetusnya sembari mewanti-wanti jangan ungkap identitasnya. 
 
Lantas ia berujar, kondisi ini terjadi akibat Covid-19, dimana sebelum Covid-19 stok normal sesuai kebutuhan, namun seiring adanya Covid-19 yang melanda seantero jagad, terjadi pemotongan kuota dan hingga kini belum dinormalisasi kembali. Padahal diketahui sejak bulan Juni lalu, perekonomian mulai menggeliat. 
 
“Ndak mungkin kalau Pertamina ndak tahu kuota di Bali, lantas darimana BPH Migas dapat angka kebutuhan Bali, kalau bukan dari Pertamina,” ujarnya menyikapi apa yang disampaikan Pertamina terkait pasokan berdasarkan kuota. 
 
Ia juga mengungkapkan, seiring dengan memggeliatnya ekonomi Bali, kebutuhan akan BBM meningkat, namun belum diimbangi dengan pasokan yang memadai, padahal stok tersedia. 
 
“Entah belum diantisipasi atau bagaimana, kita lihat aja beberapa hari kedepan,” pungkasnya.
wartawan
ARW
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.