Diposting : 11 January 2023 16:28
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Mobilitas masyarakat global saat ini sudah mulai normal sejak pandemi Covid-19 mereda. Calon pekerja pariwisata dan mahasiswa yang berminat kuliah di luar negeri telah mempersiapkan kemampuannya di bidang komunikasi bahasa asing yaitu Bahasa Inggris. Dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk memiliki keahlian berbahasa Inggris, Politeknik Internasional Bali berkolaborasi dengan British Council EnglishScore Indonesia untuk menjadikan PIB sebagai Test Centre English Proficiency di Bali.
Director of Partnership & Event PIB, Made Herry Erika Sedana secara virtual, Rabu (11/1) mengatakan beberapa perusahaan yang diajak kerjasama di Indonesia dan luar negeri serta ada beberapa negara di Eropa Asia dan lainnya. "Kedepannya saya sangat yakin tidak hanya menyediakan pelayanan kepada mahasiswa internal tapi juga pelayanan kepada publik dan bisa secara online," katanya.
British Council EnglishScore Indonesia, Tony Gunawan mengaku sudah cukup lama fokus dengan pengembangan Bahasa Inggris dan sudah ada 2 tahun di Indonesia dan 150 negara di dunia. "Kami ingin menilai dan menguji kemampuan komunikasi Bahasa Inggris dan lainnya. Ada tes kemampuan Bahasa Inggris dari level rendah sampai tinggi," ujarnya.
Kata dia sudah banyak universitas dan Politeknik tergabung serta ribuan perusahaan yang menggunakan EnglishScore untuk melihat kemampuan Bahasa Inggris karyawannya. Mengingat EnglishScore adalah salah satu syarat kelulusan. Pihaknya melihat Politeknik Internasional Bali (PIB) adalah salah satu kampus pariwisata yang sangat menjanjikan.
"Jadi tes kami bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Tes bisa dilakukan di Handphone dan tes selama 40 menit. Tes kami tersedia hasilnya dengan sangat cepat," bebernya.
Wakil Direktur Politeknik Internasional Bali, Paulus Herry Arianto, mengakui lulusan yang terakhir November tahun lalu sekitar 95 persen sudah bekerja bahkan sebelum lulus sudah terserap di dunia kerja pariwisata. "Bahkan student kami menempati posisi yang sangat baik. Bahkan jadi asisten general manager, direktur dan posisi strategis lainnya," ungkapnya.
Menurutnya, dalam meningkatkan kemampuan bahasa bagi para mahasiswa yang merupakan calon pekerja di pariwisata ini perlu kolaborasi. "Kami ingin sumber daya manusia Indonesia mampu berkompetisi di dalam dan luar negeri. Kami menerapkan dan melihat bagaimana pengalaman di dalam kelas dan pengalaman magang kemudian bekerja," imbuhnya.