BALI TRIBUNE - Menjelang hari raya Galungan, aktivitas di Pasar Kidul Bangli meningkat. Meningkatnya atau ramainya aktivitas pasar kerap dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi kriminal, seperti mencopet. Jika berkaca dari jelang hari raya Galungan sebelumnya, beberapa pengunjung pasar menjadi korban pencopetan.
Sebagai bentuk antisipasi, jajaran Polsek Bangli memasang imbauan agar masyarakat Bangli waspada copet. Selain itu setiap harinya tim opsnal Polsek dan Polres Bangli melakukan pengawasan dan pemantauan di Pasar Kidul Bangli.
Kapolsek Bangli Kompol Dewa Made Raka mengingatkan masyarakat saat berbelanja agar membawa uang secukupnya, tidak memakai perhiasan yang berlebihan, barang bawaan agar dijaga dengan baik, serta selalu waspada terhadap copet ataupun jambret. “Pembeli yang sedang berbelanja kemudian lengah, dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi jahatnya. Maka dari itu kami imbau masyarakat agar lebih waspada,” ungkapnya, Kamis (24/5).
Disampaikan pula pihaknya selalu melakukan pengawasan di Pasar Kidul. “Paling tidak puku 03.30 Wita anggota Opsnal sudah di pasar untuk memantau situasi dan memastikan situasi kondusif,” sebut Kompol Dewa Raka. Kemudian jelang Galungan pihaknya lebih meningkatkan pengawasan, tidak hanya di areal pasar namun di jalan raya, petugas akan dioptimalkan.
Disinggung terkiat kasus copet yng sempt terjadi di Pasar Kidul, Kompol Dewa Raka tidak bisa menyebutkan jumlah pasti, mengingat tidak semua korban mepalor. “Tidak semua korban melapor, meski demikin kami tetap tindaklanjuti untuk mengungkap pelaku kejahatan tersebut,” ujarnya.
Disebutkan bisa saja pengunjung kehilangan bukan kecopetan atau dijambret. “Dompetnya jatuh di jalan, namun pemilik tidak sadar. Jelas itu bukan korban copet,” ujarnya.