Pasca Arus Mudik, Terminal Kargo Gilimanuk Dibanjiri Sampah | Bali Tribune
Diposting : 22 June 2018 23:13
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
SAMPAH – Banyak sampah plastik sisa arus mudik bertebaran di areal Terminal Kargo Gilimanuk.
BALI TRIBUNE - Arus mudik Lebaran yang berlangsung selama sepekan lalu meninggalkan persoalan baru. Kini di jalur yang sempat dijadikan sebagai perlintasan bagi pemudik menuju Pelabuhan Gilimanuk dibanjiri sampah. 
 
Seperti di areal Terminal Kargo Gilimanuk di lingkungan Penginuman, Gilimanuk yang sempat dijadikan jalur pengalihan arus dan kantong mobil pribadi serta bufferzone loket tiket saat berlangsungnya arus mudik, kini areal seluas 3 hektare ini dijejali sampah plastik.
 
Saat berlangsungnya arus mudik sejak H-4, Senin (11/6) malam, saat itu sudah mulai terjadi peningkatan arus pemudik yang akan keluar Bali, arus kendaraan pribadi hingga angkutan travel yang akan menyeberangan ke Jawa dialihkan dan ditampung di lahan ini sebelum menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk dengan maksud untuk mengurangi kemacetan dan antrean kendaraan. Saat terjadi kepadatan termasuk sempat dijadikan lokasi mengkandangkan truk yang membandel melintas saat puncak arus mudik pada H-3 Lebaran.
 
Namun setelah berakhirnya arus mudik, areal tersebut kini dipenuhi sampah. Pantauan di lokasi, Kamis (21/6), tampak sepi dan tidak ada aktiftas lagi kendati tenda bekas pos pelayanan saat arus mudik masih berdiri serta ratusan barier dan patok yang dijadikan pemisah jalur antrean mobil juga masih berjejer. Namun sampah plastik seperti pembungkus makanan dan minuman bertebaran di lokasi ini. Lokasi lapang di pinggir jalan menuju pelabuhan tersebut kini tampak kotor. Apabila angin bertiup kencang maka sampah-sampah tersebut berterbangan bersama debu. "Sampah itu dibuang oleh pemudik saat terjadi antrean. Sekarang bertebaran dan kelihatan kotor," ujar seorang warga. 
 
Kepala Bidang Perhubungan Dinas Perhubungan, Kelauatan dan Perikanan Kabupaten Jembrana I Gusti Agung Kade Oka Diputra dikonfirmasi kemarin mengakui setelah berakhirnya arus mudik, areal terminal kargo yang menjadi kewenangan Bidang Perhubungan ini dipenuhi sampah sisa arus mudik. Namun pihaknye memastikan sampah bekas bungkus makanan dan minuman yang dibuang pemudik tersebut akan segera dibersihkan. “Jumat (hari ini) kita akan bersihkan sampah-sampah itu,” ujarnya. 
 
Untuk membersihkan areal Terminal Kargo Gilimanuk dari sampah yang ditinggalkan para pemudik itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT ASDP Indonesia Ferry yang memanfaatkan areal itu untuk jalur pengalihan dan penampungan mobil pribadi yang akan masuk pelabuhan saat berlangsungnya arus mudik.  “Kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan sudah sepakat untuk bersama-sama membersihkan sampah dari landasan terminal kargo itu,” ungkapnya.
 
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten  Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan sampah yang mengotori landasan terminal kargo pasca berlangsungnya arus mudik itu memang harus dibersihkan. Selain agar tidak kelihatan jorok, di areal tersebut menurutnya juga akan dilanjutkan pembagunan Terminal Kargo yang dikatakannya masih menunggu APBD Perubahan.