Pasca PKB, Warga Bali Disuguhkan Bali Mandara Mahalango | Bali Tribune
Diposting : 8 July 2016 11:56
habit - Bali Tribune
PKB
BALI MANDARA MAHALANGO - Dinas Kebudayaan Bali menggelar jumpa pers untuk menjelaskan mengenai Bali Mandara Mahalango yang digelar setelah berakhirnya Pesta Kesenian Bali.

Denpasar, Bali Tribune

Para penikmat seni di Bali akan menyaksikan pentas Bali Mandara Mahalango pasca Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 yang akan berakhir pada 9 Juli 2016 nanti. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menjelaskan, Bali Mandara Mahalango ke-3 kali ini merupakan ajang festival seni dan budaya sebagai wadah peragaan dan pementasan karya-karya seni klasik dan modern.

Bali Mandara Mahalango dimaknai sebagai “Dinamika Seni Budaya Menuju Kesejahteraan, Kemajuan, dan Keagungan Peradaban Bali” yang diselenggarakan di luar event PKB. “Sebenarnya dalam setahun event budaya Bali tidak pernah putus. Pertama, ada pesona budaya berupa gelas seni akhir pekan (GSAP) yang diselenggarakan dari tanggal 27 Februari hingga 9 Desember. Kedua, ada PKB yang diselenggarakan setiap tahun dan ketiga ada Bali Mandara Mahalango yang digelar setiap kali sesudah PKB,” ujarnya di Art Center Denpasar, Kamis (7/7).

Ia berharap masyarakat Bali sebagai pecinta seni dan budaya tidak perlu jauh-jauh menonton pagelar seni budaya, karena setelah PKB nanti, akan ada Bali Mandara Mahalango yang mementaskan seni budaya dengan estetika yang tinggi dan berkualitas. Dalam event Bali Mandara Mahalango ini melibatkan para kurator dan akademisi yang berkualitas dan bisa dipercaya.

Ketua Tim Kurator Bali Mandara Mahalango, Prof I Made Bandem, menjelaskan, ada 7 klasifikasi kesenian yang ditampilkan diantaranya seni kerakyatan unggulan ada 19 group, seni kolosal unggulan 1 group, seni klasik tradisional pilihan 9 group, seni kreasi baru 10 group, seni kolaborasi 10 group, seni kolosal 5 group, seni wayang cenk blonk 1 group, busana teatrikal 1 pagelaran.

“Totalnya ada 57 pagelaran untuk jangka waktu dari tanggal 10 Juli sampai 28 Agustus. Metode pemilihan ada yang terbuka yakni melalui surat resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, melalui proposal dan sebagainya yang totalnya mencapai 75 persen. Sementara sisanya sebanyak 25 persen. Pemilihan secara tertutup tentu saja berpatokan pada data dan pengamatan yang cermat karena harus memenuhi kriteria yang ada,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu rujukan utama adalah seni budaya yang telah memberikan kontribusinya bagi kepentingan dan kepuasan masyarakat. Salah satu contohnya, ISI Denpasar pernah melakukan pemetaan seni pertunjukan yakni berjumlah 5612 kelompok seni pertunjukan di Bali. Lanjutnya, pengelompokan seni populer modern adalah kreatfitas yang lahir pada abad ke-19 sampai 20 tetapi hilang ditelan globalisasi. Sementara seni kontemporer adalah kreatifitas seni yang lahir pada pertengahan abad ke 20 dan pernah menjadi ikon di masanya.

Sasaran utama dari Bali Mandara Mahalango adalah agar ISI Denpasar dan Taman Budaya Denpasar bisa secara kontinyu menjadi tempat pementasan seni budaya. Tujuannya adalah memupuk kecintaan masyarakat Bali terhadap budayanya sendiri dan sekaligus memberikan ruang berkesenian bagi kelompon komunitas seni dan mengoptimalkan fungsi Taman Budaya Art Center sebagai pusat kesenian dan budaya Bali.