Pascagempa NTB, Wisman Minta ke Bali | Bali Tribune
Diposting : 7 August 2018 19:33
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Ribuan wisatawan dan warga di Gili Trawangan, Lombok, saat antre untuk dievakuasi, Senin (6/8)
BALI TRIBUNE - Pascagempa 7 SR di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8), sejumlah wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di daerah itu khawatir akan keselamatan mereka hingga memilih memperpendek liburannya untuk selanjutnya menuju Bali.
 
Meskipun getaran gempa itu dirasakan di Bali, namun wisatawan menganggap kondisi di Bali masih aman dari dampak gempa yang hingga menelan korban jiwa di wilayah Lombok. Demikian disampaikan Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana ketika dihubungi melalui ponselnya, Senin (6/8).
 
Ardana menuturkan sebagian wisman yang kedatangannya ke Lombok di-handle anggota Asita, saat terjadi gempa mereka memang sedang berada di Lombok. Saat ini wisatawan tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke Bali.
 
"Sebagian dari wisatawan yang ada di Lombok merupakan tamu dari anggota Asita. Sebagian tamu di sana juga datang secara online tanpa melalui biro perjalanan (travel agent). Mereka minta dibawa ke Bali menghindari Lombok. Namun untuk mengangkut semua wisatawan mengalami kendala karena angkutan tidak memadai," beber Ardana.
 
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan maskapai nasional Garuda Indonesia untuk mengangkut semua wisatawan yang ingin meninggalkan Lombok dan beralih ke Bali. Respon Garuda pun oke dan segera akan menyampaikan permintaan ini ke pusat untuk menyiapkan armada berupa extra flight dari Denpasar ke Lombok dan Lombok Denpasar hari ini.
 
Ditanya apakah ada wisatawan yang sedang berlibur di Bali memilih mempercepat masa kunjungannya karena dampak gempa Lombok, Ardana menyatakan sementara ini belum mendapatkan informasi terkait hal itu. Namun ia tidak menyangkal jika kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
 
 Dipaparkan Ardana, ada sekitar 11 wisatawan asal Prancis yang sedang liburan di Lombok diminta oleh travel agennya untuk mengangkut mereka dari Lombok ke Bali dengan menggunakan helikopter. "Tadi wisatawan Prancis itu diminta langsung dari travel operator yang di Prancis untuk jemput tamunya dengan helikopter dibawa ke Bali. Karena mengkhawatirkan kondisi tamunya. Tamu Prancis itu dijemput tadi pagi di hotelnya di Lombok Utara dan mendarat di Bali. Karena helikopter ini sekali jalan mampu mengangkut maksimal 4 wisatawan sehingga pengangkutan dilakukan tiga kali," jelasnya.
 
Sementara itu Muhammad Ardi Kurniadi, Sales & Service PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Denpasar menyatakan khusus untuk Senin (6/8) Garuda Indonesia menyediakan penerbangan tambahan rute Denpasar-Lombok dan Lombok-Denpasar menjadi 5 kali jadwal penerbangan dalam sehari untuk mengangkut wisatawan yang menuju Bali guna menghindari adanya gempa susulan dan potensi tsunami.