Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pelabuhan Padangbai Mulai Dipadati Pemudik

IDUL FITRI
Pemudik saat menyeberang di Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

BALI TRIBUNE - H-6 Lebaran, arus penyeberangan di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, sudah mulai menunjukkan tanda-tanda peningkatan. Dari pantauan koran ini, Senin (19/6), peningkatan arus kendaraan yang akan menyeberang ke Lembar, Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat memang baru sekitar lima persen dari biasanya, sementara hingga kemarin belum terlihat ada antrean panjang kendaraan pemudik. Pun demikian dengan truk pengangkut barang, sampai kemarin masih diperbolehkan menyeberang.

 Supervisi ASDP Padangbai, Rudi Susanto kepada koran ini kemarin, juga membenarkan adanya peningkatan arus penyeberangan di Pelabuhan Padangbai. Peningkatan itu terjadi sejak dua hari terakhir atau H-8 lalu. “Sudah ada tanda-tanda peningkatan arus penyeberangan. Tapi sementara ini masih didominasi kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat seperti mobil pribadi masih landai,” sebutnya.

Melihat arus mudik tahun lalu, pihaknya memperkirakan lonjakan baru akan terjadi pada H-5 hingga mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran. Artinya, lonjakan arus mudik akan terjadi mulai Selasa (20/6) hari ini. Rudi Susanto menyebutkan antrean terpadat pemudik bermotor biasanya terjadi pada jam-jam tertentu seperti sore, malam sampai dini hari.

 Jam-jam tersebut dipilih para pemudik untuk menghindari cuaca panas termasuk kondisi mereka sudah fit karena sudah selesai berbuka puasa. “Terpadat itu biasanya nanti akan terjadi pada malam hari, dan didominasi kendaraan roda dua,” ucapnya. Namun demikian pihaknya juga telah mendirikan tenda di sepanjang jalur antrean sepeda motor, ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman bagi para pemudik bermotor yang antre menyeberang pada siang hari.

 “Tenda sudah kita dirikan di jalur antrean sepeda motor. Nah untuk aktivitas penyeberangan masih normal dengan 24 trip. Nanti kalau terjadi stagnan akibat panjangnya antrean, baru kita akan tambah jumlah tripnya,” ujarnya sembari menambahkan untuk melayani mudik kali ini pihaknya sudah menyiagakan sebanyak 33 kapal ferry.

wartawan
redaksi
Category

Sisa Hari Raya Galungan, Volume Sampah di Badung Naik 15 Persen

balitribune.co.id | Mangupura - Volume sampah di Kabupaten Badung mengalami peningkatan pada Hari Raya Galungan.  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung mencatat peningkatan volume sampah mencapai 15 persen dari hari biasanya. Selama dua hari terakhir truk sampah mikik DLHK Badung bahkan telah mengangkut sebanyak 620 ton sampah. 

Baca Selengkapnya icon click

Gerakan Wisata Bersih Momentum Memperkuat Aspek Kebersihan dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Denpasar - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meyakini Gerakan Wisata Bersih (GWB) dapat menjadi momentum untuk memperkuat aspek kebersihan dan keberlanjutan destinasi wisata di Indonesia.

"Saya percaya, Gerakan Wisata Bersih dapat menjadi sebuah langkah untuk menjawab tantangan besar dalam menjaga kebersihan, kelestarian, dan keberlanjutan destinasi wisata kita,” ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (24/4).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Berharap Atraksi Seni Budaya Bertepatan Galungan, Tidak 'Luntur'

balitribune.co.id | Kuta - Sejumlah wisatawan yang berwisata di Pulau Bali saat Hari Raya Galungan tampak antusias menyaksikan penampilan seni budaya Bali. Wisatawan berharap, budaya Bali tidak pernah 'luntur' sehingga bisa dilihat wisatawan lainnya untuk mengetahui kekayaan budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DPRD Badung Gelar Rakor Bersama Pemkab Badung, Bahas Penetapan Hasil Evaluasi Raperda RTRW 2025–2045

balitribune.co.id | Mangupura - Kalangan DPRD Badung pada Senin (21/4) menggelar rapat koordinasi dengan eksekutif untuk membahas penetapan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Badung Tahun 2025–2045.

Baca Selengkapnya icon click

Salah Pergaulan, 182 Siswa SMP Terancam Drop Out

balitribune.co.id | Singaraja - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Buleleng terancam drop out (DO). Berbagai alasan disebut menjadi penyebab mereka terancam DO, selain faktor kemiskinan, kemiskinan ekstrem, yang menarik diantaranya salah pergaulan. Hal itu disampaikan Ketua DRPD Buleleng Ketut Ngurah Arya merespon ada sebanyak 182 siswa SMP yang terancam DO.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.