Pelaksanaan PKB 2021, Gianyar Tunggu Juknis Pemprov Bali | Bali Tribune
Diposting : 2 February 2021 19:58
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ir. I Gusti Agung Sri Widiawati

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah pada tahun 2020 Pesta Kesenian Bali (PKB) ditiadakan karena pandemi Covid-19. Untuk tahun 2021, PKB XLII rencananya akan kembali digelar, namun sampai saat ini belum ada kepastian apa PKB akan dilakukan seperti biasa apa secara virtual. Untuk lebih lanjut, Pemkab Gianyar masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari Pemprov Bali.

Sementara untuk dana PKB tahun 2021 di Kabupaten Gianyar dianggarkan sekitar Rp.2,5 Miliar dari sebelumnya mencapai Rp.9 Miliar atau turun sekitar 80 persen. Kadis Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Ir. I Gusti Agung Sri Widiawati mengungkapkan itu, Selasa (2/2).

Dikatakan, terhadap rencana kembali digelar PKB tahun 2021, pejabat Dinas Kebudayaan Gianyar sudah sering mengikuti rapat-rapat di propinsi. Namun karena Covid-19 masih mewabah, belum ada petunjuk teknis apakah PKB digelar secara langsung atau virtual. Tetapi dipasikan PKB akan dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2021 ini. Sebab tahun 2020 lalu, banyak yang komplin lantaran PKB ditiadakan. ”Kami sudah rapat-rapat diprovinsi, namun karena masih Covid 19, apakah pelaksanaan secara virtual atau langsung,” kata Darya.

Begitu pula dalam hal persiapan, tentunya Disbud Gianyar akan mengikuti acuan yang diberikan oleh Provinsi. Hanya saja pihaknya memastikan segala persiapan yang dilakukan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan pihak terkait, belum dapat dipastikan apakah PKB akan dilaksanakan secara langsung atau virtual. "Kalau situasi memungkinkan, akan ada pementasan langsung. Tapi kalau kasus positif Covid-19 masih terus meningkat, kemungkinan beberapa acara digelar secara virtual. Itu baru rencana, sesuai hasil rapat terakhir dengan Provinsi," katanya.

Dikatakan, seniman yang terlibat dalam pawai diharapkan sudah memiliki rekaman sajian pada Mei ini. "Kalau pawai virtual, sajiannya harus sudah direkam bulan Mei. Kalau pandemi surut, bisa jadi pawai secara  langsung," lanjut Widiawati.

Adapun isian materi PKB masih mengacu pada materi PKB tahun 2020 lalu yang jumlahnya sekitar 17 item. Kabupatem Gianyar mengikuti seluruh item tersebut. Sehingga Disbud tidak lagi melakukan seleksi, melainkan hanya memantapkan duta seni yang telah ditunjuk tahun 2020 lalu yang batal pentas. "Yang pentas tahun ini adalah yang batal pentas tahun 2020 lalu. Mereka rata-rata sudah siap, sekarang tinggal dimantapkan lagi,” katanya.

Kendatipun demikian Disbud Gianyar belum berani mengumumkan kabar baik ini pada sekaa seni sebelum menerima juknis dari Provinsi. Menurutnya juknis ini penting karena situasinya saat ini berbeda dengan kegiatan PKB tahun-tahun sebelumnya. Terutama terkait keterlibatan para seniman, termasuk harus atau tidaknya para seniman yang terlibat melakukan rapid tes antigen.

Disinggung soal anggaran yang digunakan PKB tahun 2021, Kadis Kebudayaan Gianyar mengaku PKB tahun ini menggunakan dana APBD Kabupaten Gianyar. Dimana anggaran dipangkas mencapai 80 persen menjadi Rp.2,5 miliar dari sebelumnya Rp.9 Miliar. Selain itu, ada dana bantuan BKK Provinsi Bali mencapai  Rp 500 juta.

Turunnya anggaran ini tidak menyurutkan semangat para seniman untuk pentas. Terlebih selama setahun, para seniman sudah vakum dalam berkesenian.

Ia mencontohkan jika sebelum pandemi Covid 19 per Sekaa Gong Kebyar mendapat suntikan dana Rp 600 Juta, namun sekarang hanya Rp 200 Juta. Dana itu mencakup keseluruhan, dari latihan sampai mereka tampil. Karena sekarang minim, sehingga frekuensi latihannya dipangkas.

Adapun 17 item kegiatan yang akan diikuti duta Kabupaten Gianyar adalah Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Anak, Gong Kebyar Wanita, Parade Joged Bumbung, Parade Drama Gong, Parade Arja Klasik, Parade Janger Melampahan, Parade Lagu Pop Daerah, Parade Ngelawang, Gong Baleganjur Remaja, Gender Wayang Anak, Wayang Kulit Parwa Dalang Remaja, Taman Penasar, Mekendang Tunggal dan Mapang Barong, Lomba Keputrian, Kesenian Klasik Khas Kabupaten, dan Pawai Budaya Pembukaan PKB.