Pementasan Calonarang dengan Watangan 108 Orang Pecahkan Rekor MURI | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 31 October 2022 03:03
JIN - Bali Tribune
Bali Tribune / REKOR MURI – Pementasan Calonarang dengan 108 Watangan dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda 2022 pecahkan Rekor MURI.

balitribune.co.id | TabananKomite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan Yayasan Mandala Suci menggelar pementasan Calonarang yang berisikan 108 watangan atau orang yang mati suri. Acara yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Minggu (30/10) mendapatkan respon luar biasa dari publik.

Pementasan Calonarang yang bertujuan memecahkan Rekor MURI dengan menghadirkan 108 watangan ini merupakan bagian dari peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober yang digagas oleh KNPI Tabanan.

Pendiri Yayasan Mandala Suci Ir Nengah Atmaja mengatakan pementasan Calonarang kali ini mengambil judul Katundung Ratna Manggali. Soal persiapan sudah hampir rampung. Termasuk para sisia (murid) yang diberikan anugerah untuk menjadi watangan juga sudah siap.

Ia mengatakan, digelarnya pementasan Calonarang ini selain untuk meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menampilkan 108 watangan, juga ingin melestarikan Calonarang. “Belum ada yang bisa dan yang berani menampilkan 108 watangan,” ujarnya.

Watangan yang akan dipersembahkan ini adalah sama dengan seda raga. Seda raga ini adalah melepaskan roh agar nyambung dengan yang disembah.

“Jadi badan ini syaratnya harus kaku, pucat, dan dingin layaknya bangke (mayat) yang diformalin,” ujarnya.

Untuk jumlah watangan 108 ini, menurutnya bermakna angka satu itu merujuk Tuhan yang Maha tunggal. Angka nol, juga merujuk Tuhan sunia atau kosong. Dan angka delapan artinya kehidupan tidak ada batasnya untuk mencari kebaikan.

“Jika dijumlahkan, angka 108 ini berjumlah 9. Sembilan ini adalah angka sakti Dewata Nawa Sanga,” terangnya.

Ketua KNPI Tabanan I Made Dwi Agung Sastrawan mengatakan, acara Calonarang merupakan bagian dari gelaran JongTa yang dilaksanakan selama dua hari mulai 29 hingga 30 Oktober 2022. Kegiatan ini menampilkan musik, berisi fun bike, diskusi hingga gelaran budaya Calonarang.

“Pada 2023, acara ini akan kami lanjutkan dengan kegiatan JongTaFes pada pertengahan tahun,” ujarnya.