balitribune.co.id | Amlapura - Sehari menjelang dimulainya KTT G20 di Nusa Dua Bali, pengamanan di pintu masuk Bali di Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, berlangsung super ketat.
Kali ini petugas bertindak tegas termasuk melakukan penggeledahan dalam bus hingga toilet di bus untuk mengantisipasi penumpang yang bersembunyi agar bisa lolos dari pemeriksaa petugas gabungan di Pelabuhan Padang Bai.
Alhasil, sejumlah penumpang ditemukan bersembunyi di toilet bus dan langsung diambil tindakan tegas oleh polisi, yakni memeriksa identitas dan dilakukan scan wajah oleh Inafis Mabes Polri serta scan sidik jari untuk mengetahui identitas sebenarnya penumpang bersangkutan.
Kabag Ops Polres Karangasem Kompol I Nengah Subangsawan, kepada media ini Senin (14/11) petang menjelaskan, untuk pola pengamanan masih tetap hanya saja eskalasi pengamanan makin ditingkatkan.
“Kita ambil tindakan tegas terhadap penumpang yang tiba di Bali melalui Pelabuhan Padang Bai yang tidak membawa KTP. Kali ini kita tidak berikan kebijaksanaan jika namanya tidak muncuk di scan sidik jari di alat scan milik Inafis Mabes Polri, penumpang bersangkutan langsung kita pulangkan ke daerah asal,” tegasnya.
Dari tanggal 8 November hingga sat ini sudah ada sebanyak delapan orang penumpang tanpa identitas yang dipulangkan ke daerah asalnya. Sementara untuk penumpang dengan kasus lupa membawa KTP atau KTP mereka ketinggalan atau hilang, dilakukan interogasi tujuan dan kepentingan mereka datang ke Bali termasuk harus mencari keluarga yang menjaminnya. Itupun jika dalam scan sidik jari oleh Inafis, wajah dan identitas penumpang bersangkutan masuk dan muncul dalam data Inafis.
Penggeledahan bus, mobil boks dan mobil pribadi pada pemeriksaan sehari jelang KTT G20, dilakukan di lokasi terpisah dengan melibatkan belasan anggota polisi. Namun hingga saat ini belum ditemukan adanya DPO maupun barang berbahaya yang ada kaitannya dengan jaringan terorisme.