Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemkab Klungkung Jamin Kesehatan Para Sulinggih

NYEPI
Dharma Shanti Penyepian Caka 1939 berlangsung di balai Budaya Ide Dewagung Istri Kanya Klungkung,Kamis (4/5) kemarin.Tampak Wabup Made Kasta menyalami sejumlah sulinggih penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS).

BALI TRIBUNE - Para sulinggih se-Kabupaten Klungkung kini telah dilindungi Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan. Dengan biaya yang keseluruhannya ditanggung oleh Pemkab Klungkung, para sulinggih kini menikmati Jjaminan kesehatan untuk kelas I secara gratis.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Klungkung Made Kasta dalam acara Dharma Shanti Nyepi tahun caka 1939 di balai budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya,Kamis kemarin.

Pada kegiatan itu juga dilaksankan penyerahan secara simbolis Kartu Indonesia Sehat dari BPJS Kesehatan kepda para sulinggih se-Kabupaten Klungkung.

Menurut Wabup Kasta, jaminan kesehatan dimaksud merupakan bukti kepedulian Pemkab Klungkung dalam menjamin kesehatan para sulinggih maupun pemuka agama lainnya.

Dalam sambutan Bupati Klungkung yang dibacakan oleh Wakil Bupati Klungkung Made Kasta juga disampaikan pelaksanaan Dharma Santi Nyepi kali ini memiliki makna strategis karena baru saja memperingati Hari Puputan Klungkung ke 109.

Dikatakan dalam sambutan itu, di tempat itu telah terjadi pertempuran pada 109 tahun yang lalu demi tegaknya Dharma. Untuk itu kepada seluruh umat beragama tanpa kecuali diharapkan untuk sama-sama berpartisipasi membangun Klungkung menuju Unggul dan Sejahtera melalui program Gema Shanti.

“Semoga dengan tahun baru saka ini akan semakin terjalin kerukunan yang harmonis antar umat beragama serta pemerintah,” ujar Wabup Kasta.

Wabup Kasta juga mengapresiasi, perayaan Nyepi Tahun Baru Caka 1939 di Kabupaten Klungkung telah berjalan dengan aman.

Sementara itu Kadisbudpora Nyoman Mudarta selaku leading sector kegiatan ini mengatakan pelaksanaan dharma shanti yang digelar setiap peralihan tahun baru caka mempunyai makna sebagai salah satu bentuk konsep wujud sikap menyama braya/silaturahmi antar sesama umat beragama.

“Dalam rangka meningkatkan spitualitas rohani sebagai upaya menciptakan kerukunan beragama,”ucapnya.

Selain itu melalui acara ini diharapkan akan semakin meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Selain penyerahan kartu KIS, diserahkan pula sebanyak 20 tempat sampah senilai Rp 20 juta dari BPJS Kesehatan oleh ketuanya Nengah Sutrisni kepada Pemkab Klungkung. Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BPJS Kesehatan yang turut serta dalam pembangunan di Klungkung.

Acara Dharma Santhi ini ditutup dengan dharma wacana oleh Ida Pedanda Gede Wayahan Keniten dengan tema, “Melalui Dharma Santi Nyepi, Kita Tingkatkan Srada Bhakti Dalam Menunjang Program Gema Santi”.

Turut hadir pada kegiatan itu, Ida Dalem Semaraputra, FKPD, sejumlah aggota DPRD Klungkung, Kepala kantor kementerian agama IB Oka Yusa M serta perwakilan Lembaga Umat,Perbekel dan Bendesa se-Kabupaten Klungkung.

wartawan
Ketut Sugiana
Category

Prospek Ekonomi Menjanjikan, Peternakan Sapi dan Kambing Terus Dikembangkan

balitribune.co.id | Negara - Sebagai daerah agraris, sektor peternakan juga menjadi sektor ekonomi potensial di Kabupaten Jembrana. Ternak yang prospektif untuk dibudidayakan adalah sapi kambing. Berbagai upaya kini terus dilakukan untuk mendorong produktifitas peternak sapi dan kambing sekaligus menggenjot perluasan pertanian organik.

Baca Selengkapnya icon click

Kekurangan Data Pendukung dari Eksekutif, Pembahasan 8 Ranperda di DPRD Bangli Tertunda

balitribune.co.id | Bangli -  Hingga pertengahan Agustus ini sejumlah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang masuk dalam program pembentukan perda (propemperda) belum juga dibahas DPRD Bangli. Hal tersebut karena adanya kekurangan  data pendukung dari eksekuitif selaku pengusul. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Bangli. I Ketut Suastika pada Rabu (20/8). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Tibubeneng Kebut Program Lubang Sibiomasi, Target 2026 Sampah Rumah Tangga Kelola Mandiri

balitribune.co.id | Mangupura - Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mulai serius menangani persoalan sampah dari hulu. Program lubang sibiomasi—atau teba modern untuk sampah organik—jadi andalan agar tiap rumah tangga bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa harus bergantung pada TPA.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.