BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan bhakti penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegal Dlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (23/3). Bhakti penganyar serangkaian pujawali di Pura setempat, yang puncaknya dilaksanakan pada rahina Pagerwesi, Rabu (21/3).
Bhakti penganyar dipimpin Asisten I Setda Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Sudarsana. Hadir sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Klungkung, Organisasi Wanita, PHDI Kabupaten Klungkung, RAPI Klungkung, serta sejumlah tokoh masyarakat. Bakti penganyar diawali dengan ngaturang wewantenan penganyar di lapan ayun widhi atau di depan pelinggih linggih Ida Bhatara. Bakti penganyar diisi persembahyangan bersama dipuput
Ida Bopo Pandeta Giri Dharma Arsa dari Padepokan Giri Purwo Santi, Purwoharjo Banyuwangi, Jawa Timur.
Bakti penganyar yang dilaksanakan ini sebagai wujud srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Ida Bhatara yang berstana di Pura ini. Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Klungkung, Wayan Winata, bhakti penganyar rutin dilaksanakan, menindaklanjuti surat undangan dari panitia pujawali. Winata menyampaikan, bhakti penganyar bertujuan untuk memohon kerahayuan dan keselamatan dalam melanjutkan pembangunan, khususnya di Kabupaten Klungkung. "Di manapun kita selalu memohon kerahayuan dan keselamatan dalam bekerja dan mengisi pembangunan," ujarnya.
Pujawali di Pura Luhur Giri Salaka, Alas Purwo digelar setiap enam bulan sekali atau 210 hari kalender. Pura ini diempon sembilan desa, diantaranya Desa Kedung Gebang, Kedung Asri, Kedung Wungu, Kali Pait, Kendarejo, Purwo Agung, Purwo Asri, Bingin Pitu dan Desa Tegal Dlimo.
Selain melaksanakan bhakti penganyar di Pura Luhur Giri Salaka Salaka Alas Purwo, rombongan Pemkab Klungkung juga melakukan persembahyangan bersama di dua pura lainnya di Jawa Timur. Diantaranya Pura Giri Purwa Wasesa, Purwoharjo dan Pura Tawang Alun Pulo Merah Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.