Pendaftar Beasiswa Melebihi Kouta, Panitia Lakukan Verifikasi Secara Ketat | Bali Tribune
Diposting : 24 November 2020 21:09
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Jumlah pendaftar beasiswa mahasiswa asal Jembrana pada gelombang kedua tahun 2020 kembali melampau jumlah kouta yang disediakan sehingga harus kembali dilakukan verifikasi secara ketat.

balitribune.co.id | NegaraPendaftaran beasiswa mahasiswa berprestasi asal Kabupaten Jembrana telah resmi ditutup. Seperti sebelum-sebelumnya, jumlah pendaftar melampau jumlah kouta yang disediakan. Kini ratusan permohonan tengah diverifikasi untuk penyeleksian persyaratan sesuai ketentuan.

Berdasarakan informasi yang diperoleh Selasa kemarin pendaftaran yang dilakukan secara online melalui aplikasi Sibaja diikuti 846 orang mahasiswa asal Kabupaten Jembrana. Mereka akan berebut kuota 800 orang untuk mendapatkan beasiswa kuota pencairan pada  gelombang kedua tahun 2020. Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga (Mudora) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga (Dikpora) Jembrana, I Komang Tri Laksmana didampingi Kasi Pemberdayaan Pemuda dan Kepramukaan Ida Bagus Eka Ariana Selasa kemarin mengatakan tahapan pengumpulan dan verifikasi berkas fisik pendaftar telah resmi ditutup.

Menurutnya pedaftaran pengajuan beasiswa mahasiswa asal Jembrana pada gelombang kedua ini sudah resmi ditutup. Sebelumnya tahapan pendaftaran dimulai dari tahap pendaftaran secara online yang telah berlangsung Rabu (14/11) hingga Senin (19/11).Sedangkan pengumpulan berkas dilaksanakan mulai Senin (19/11) hingga Kamis (19/11). Sedangkan saat ini sudah tahap verifikasi berkas, termasuk pelampiran berkas secara fisik oleh panitia penerimaan untuk menentukan penerima sesuai kuota. Nantinya setelah tahap verifikasi akan dilakukan perengkingan penerima beasiswa sesuai kuota berdasarkan IPK.

“Kalau kita lihat, mahasiswa yang mendaftar secara online sudah melebihi kuota penerimaan . Selanjutnya tentu akan ada perangkingan untuk menentukan penerima. Perangkingan melalui besaran IPK” papar pejabat yang akbrab disapa Koming ini. Pada penerimaan kali ini, Panitia kembali  mensyaratkan minimal IPK sebagai syarat akademis. Masing-masing pendaftar wajib memiliki  IPK minimal 3,3. Syarat ini dikecualikan bagi pendaftar yang kuliah di Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi serta Fakultas Teknis yang minimal IPKnya 3,0. Mahasiswa bersangkutan juga harus mengikuti perkuliahan secara aktif pada Tahun Akademik 2019/2020.

Pendaftar juga harus telah melewati semester genap (semester II atau semester IV atau semester VI), maksimal Mahasiswa bersangkutan pada tahun Pelajaran 2019/2020 sedang duduk di semester VII. “Khusus bagi mereka  yang sedang kuliah di perguruan tinggi swasta, juga wajib melampirkan  Foto Copy Sertifikat dan Surat Keputusan Akreditasi Peringkat A Perguruan Tinggi dari BAN-PT” tandasnya. Sebelumnya semester genap tahun 2020 jumlah pemohon beasiswa Jembrana juga jauh melebih kuota dan pagu anggaran yang disediakan. Dari kuota 800 mahasiswa, jumlah pendaftar saat itu 1.103 orang.