Pengelola Bandara Ngurah Rai Akan Lakukan Pengembangan Seiring Meningkatnya Pengguna Jasa | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 6 February 2023 09:34
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / TERMINAL - Suasana di Terminal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

balitribune.co.id | Kuta - Seiring tren peningkatan trafik penerbangan dari dalam dan luar negeri di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pengelola bandara setempat berencana melanjutkan pengembangan. Pasalnya, pengembangan bandara sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19, namun karena imbas wabah global tersebut pengembangan sempat terhenti. 

"Karena Covid-19, Angkasa Pura juga dananya tidak cukup, akhirnya kita tunda. Memang ada rencana kembali nih dicetuskan ada perintah dari pemerintah untuk Angkasa Pura di Bali ini segera (melakukan pengembangan). Saya masih tunggu data dari Jakarta karena saat ini rapat sudah sering dilakukan baik Kementerian Perhubungan maupun lewat Kementerian BUMN dan beberapa stakeholder terkait rencana pengembangan," jelas General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan beberapa waktu lalu di Kuta, Badung. 

Ia mengatakan, terminal yang ada di bandara saat ini hanya berkapasitas maksimal 24 juta orang penumpang per tahun, dengan tingkat kepadatan penumpang yang sudah pernah dialami di tahun 2019 lalu sebelum pandemi. Adanya peningkatan trafik penumpang dan pesawat yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini, maka pengembangan perlu didorong kembali.

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di tahun 2023 ini menargetkan sebanyak 20,3 juta penumpang yang terlayani, dengan trafik rata-rata harian mencapai 55 ribu penumpang. Target ini melebihi dari capaian tahun 2022 lalu sebanyak 12,5 juta penumpang atau naik 232 persen dibanding tahun 2021. 

Pihaknya pun mengaku sedang melakukan persiapan khusus untuk menerima kedatangan pesawat super jumbo jenis Airbus A380 maskapai dari Timur Tengah yang dijadwalkan akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pertengahan tahun 2023. Pengelola bandara bersama komunitas di bandara setempat pun menyiapkan rencana operasional khusus, terkait teknis pelayanan pendaratan dan lepas landas pesawat jumbo tersebut. Ditjen Perhubungan Udara juga telah menyiapkan tim peninjau yang turun langsung memastikan persiapan pengoperasian, dan penilaian terhadap Standard Operating Procedure yang dibuat PT Angkasa Pura I. 

Sejumlah persiapan yang dilakukan yakni penanganan ground handling, garbarata, pengisian bahan bakar, bea cukai, imigrasi dan karantina termasuk unit pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran serta penanganan penumpang.  Dengan panjang runway seluas 3.000 meter, lebar 45 meter, pihak bandara siap menyambut pesawat terbesar berkapasitas angkut sebanyak 615 orang mendarat di Bali. "Kami akan menyediakan 12 konter check-in untuk penumpang pesawat A380," imbuhnya.