balitribune.co.id | Badung - Pengelola kawasan pariwisata mengakui, untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Bali tidak bisa dilakukan sendiri namun perlu kolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, penyelenggara kegiatan atau event dan lainnya. Penyelenggaraan sejumlah event di kawasan wisata untuk menarik minat generasi muda atau Gen Z berwisata ke kawasan saat ini dipandang penting. Pasalnya, sebuah event yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan lebih disukai generasi muda.
Kehadiran para Gen Z di kawasan pariwisata tentunya akan berdampak positif terhadap tingkat hunian kamar hotel yang ada di dalam kawasan. Hal itu disampaikan Pengelola Kawasan Nusa Dua, Troy Reza Warokka kepada awak media beberapa waktu lalu di Badung. Kendati Nusa Dua dikenal sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan-pertemuan internasional, pihak pengelola saat ini mulai melirik pangsa pasar Gen Z.
"Membuat wisatawan memilih suatu destinasi misalnya Nusa Dua. Kami memberikan beragam kegiatan dan memudahkan para partner untuk bekerjasama dan kontribusi hotel-hotel. Sehingga akan membawa dampak baik pada okupansi. Kami tidak bisa berdiri sendiri maka harus berkolaborasi dengan organizer, bank, LSM dan pihak lainnya, jelasnya.
Menurut dia, pengunjung yang datang ke kawasan pariwisata ini bukan hanya untuk menginap juga menikmati beberapa event seperti musik, yoga dan lainnya. "Nusa Dua sekarang ada market baru yakni anak-anak muda, Gen Z. Kami ingin kawasan dinikmati anak-anak muda dari Gen Z karena sekarang ini banyak anak-anak muda yang sudah sukses. Generasi ini mencari destinasi baru yang nyaman rapih dan tidak diganggu. Hal ini yang harus disiapkan Nusa Dua," beber Troy.
Kata dia, event-event yang dibuat harus kreatif bahkan sebelum kegiatan berlangsung sudah dikenalkan ke calon wisatawan melalui konten secara digital. Sehingga, calon wisatawan dari luar negeri maupun se-Indonesia akan lebih mudah mengetahui event apa saja yang akan digelar. Sehingga para generasi muda akan mengatur jadwal kedatangannya ke Pulau Bali khususnya Kawasan Nusa Dua, Badung.
"Konten secara digital memberikan informasi dan gambaran tentang fasilitas yang kami miliki. Paling penting agenda yang akan kita lakukan kedepan seperti apa. Jadi harapannya, semua tamu, wisatawan dan stakeholder terinformasi terkait agenda kami melalui konten. Saya pastikan konten itu sangat penting karena kawasan bukan hanya menjual kawasan saja tapi kawasan juga harus menjual visinya dengan beragam aktivasi, informasi. Mudah-mudahan kita bisa terus melakukan kegiatan sampai Desember," katanya.
Ia mengatakan, untuk satu event yang digelar di Nusa Dua akan berkontribusi terhadap hotel-hotel di dalam kawasan. "Harapannya bisa mengambil sekian ratus kamar di salah satu hotel. Bisa dua dan tiga hotel. Contoh di event kedepan sudah mengambil 2 hotel dengan ratusan kamar. Event diharapkan berkontribusi terhadap hotel," imbuhnya.