balitribune.co.id | Bangli - Perhelatan Penglipuran Village Festival (PVF) IX bakal digelar pada 9-14 Desember ini mendatang. PVF kali ini mengangkat tema Kalpataru, yang menggambarkan pohon kehidupan yang merujuk pada entitas bambu bagi masyarakat Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.
Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa menjelaskan festival yang dilaksanakan ini terinspirasi dari velue (nilai) hutan bambu sebagai pohon kehidupan yang memberi berbagai manfaat bagi masyarakat Penglipuran dari berbagai aspek. Kemudian penghargaan Kalpataru yang diterima 1995 sebagai bukti tentang implementasi dan komitmen masyarakat dalam konservasi lingkungan. PVF bertujuan untuk sarana promosi Desa Wisata Penglipuran, pemberdayaan pontesi yang dimiliki masyarakat. "Kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya dan lingkungan. Berbagai jenis kegiatan akan meramaikan Festival tahun ini," ujarnya, Minggu (6/11).
Menurut Wayan Sumiarsa festival yang digelar secara berkelanjutan ini sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kebijakan pariwisata. "Festival ke IX ini akan berlangsung dari 9 Desember hingga 14 Desember. Pada pelaksanaan festival ini dituangkan dalam emat konsep," sebut Wayan Sumiarsa seraya menambahkan dengan dilaksanakan PVF diharpkan mampu mendongkar jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran.